Polisi Ungkap Ada Dua Orang Anggota Kelompok Ekstrem dalam Kerusuhan

Image title
23 Mei 2019, 19:28
Kepolisian, aksi kerusuhan, gedung Bawaslu
Sejumlah peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat melakukan unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi 22 Mei tersebut merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh KPU RI.

Ia mengatakan, kelompok GARIS juga pernah mengeluarkan sejumlah statement bahwa organisasi tersebut merupakan bagian dari ISIS Indonesia. "Mereka juga sudah mengirimkan kadernya ke Suriah," kata Iqbal.

Meski begitu, pihak kepolisan  masih belum menyebutkan secara rinci penemuan barang bukti yang dianggapnya kuat tersebut. Hal itu dikarenakan pihaknya masih menelusuri lebih dalam keterkaitan kelompok ekstrimis ini.

"Nanti akan kami sampaikan detailnya, karena ada dua tokoh yang masih kami kejar," pungkasnya.

Selain itu, dugaan Kepolisian bahwa massa merupakan preman yang dibayar semakin kuat. Pasalnya, dari 257 orang yang diamankan, sementara ini ditemukan ada 4 orang yang positif menggunakan narkoba.

Mantan Wakapolda Jatim itu beranggapan, hal tersebut penting untuk disampaikan kepada publik. Ia beralasan hal bahwasanya terdapat sejumlah pihak yang ingin menunggangi dalam aksi demonstrasi di Bawaslu kemarin.

(Baca: Jokowi Perintahkan Tindak Tegas Para Pelaku Kerusuhan 22 Mei)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...