Kursi PAN di Surabaya Turun Tergerus Kemunculan PSI

Muchamad Nafi
10 Mei 2019, 11:32
Kursi PAN di Surabaya Turun Tergerus Kemunculan PSI
Sejumlah warga mengikuti simulasi pemilu yang digelar KPU di SDN 02 Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (3/2). Simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi bagi masyarakat yang masih kebingungan dengan mekanisme pencoblosan.

Menurut dia ada beberapa faktor yang menjadi sebab turunnya kursi PAN. Pertama, PAN kehilangan kursi karena penggunaan sistem penghitungan Sainte Lague di Pemilu 2019 ini, di mana partai-partai dengan perolehan suara kecil menengah akan kesulitan di pembagi Sainte Lague.

Kedua, sikap nasional PAN yang mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tentunya akan memiliki tantangan tersendiri di Kota Surabaya. Di sini, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memperoleh lebih 70 persen suara, dan posisi partai dalam Pilpres akan sangat menentukan pilihan partai pemilih.

(Baca: Situng KPU Capai 74,11%, Jokowi Unggul 14 Juta Suara atas Prabowo)

Untuk diketahui, perolehan suara partai dan caleg PAN untuk Dapil 1 mendapat 17.299 suara, Dapil 2 meraih 18.726 suara, dan Dapil 3 mengantongi 13.928 suara. Adapun di Dapil 4 PAN mendapat 17.003 suara dan Dapil 5 memperoleh 11.307 suara. Total perolehan partai tersebut 78.263 suara.

Sedangkan caleg PAN yang lolos menjadi anggota DPRD Surabaya yakni Hamka Mudjiadi Salam (Dapi 1) mendapat 5.021 suara, Juliana Eva Wati (Dapil 2) mendapat 4.495 suara dan Ghofar Ismail (Dapil 4) mendapat 5.876 suara.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...