Jokowi Targetkan Tahun 2020 Pertumbuhan Ekonomi Mampu Capai 5,6%

Dimas Jarot Bayu
23 April 2019, 13:14
Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

Terkait dengan penerimaan negara dari sektor minyak dan gas, sidang kabinet juga membahas mengenai target harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP). Tahun 2020, rentang harga ICP ditargetkan akan berada di kisaran US$ 60-US$ 70 per barel. Hingga akhir Maret 2019, realisasi ICP tercatat sebesar US$ 63,6 per barel secara end of periode atau US$ 60,46 per barel ytd.

Untuk lifting minyak dan gas sendiri, target pemerintah masih setara dengan yang selama ini diproduksi Indonesia. Saat ini lifting minyak dan gas tercatat mencapai 720.400 barel per hari dan 1,03 juta barel setara minyak per hari ytd.

(Baca: Asumsi Makro Meleset, Pemerintah Dinilai Perlu APBN-P)

Untuk menunjang berbagai target tersebut, pemerintah masih akan bertumpu pada sektor konsumsi rumah tangga. Sri Mulyani mengatakan, tingkat konsumsi rumah tangga pada 2020 ditargetkan mampu mencapai 5,2%, serta ada pertumbuhan pula di sisi investasi, yang diharapkan dapat tumbuh mendekati 7,5%.

Sementara, ekspor diharapkan dapat tumbuh di sekitar 7%, dengan diiringi upaya menjaga laju impor berada di angka 6%. "Selain itu kami juga berharap sektor manufaktur bisa tumbuh di atas yang selama ini hanya 4-5%. Kami harapkan bisa lebih tinggi," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...