Prabowo-Sandiaga Targetkan 1 Juta Orang Hadiri Kampanye Akbar Jakarta

Dimas Jarot Bayu
4 April 2019, 17:43
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Capres Putaran Keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).Debat Capres ke-4 di Pilpres 2019 mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Capres Putaran Keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).Debat Capres ke-4 di Pilpres 2019 mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional".

Taufik mengatakan, kampanye akbar Prabowo-Sandiaga ini berkonsep sederhana. Tak akan ada acara hiburan seperti dangdutan dalam kegiatan ini. "Kami lebih mengedepankan orasi politik dalam rangka mengedukasi masyarakat," kata Taufik.

Penanggung Jawab Acara Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga, Prasetyo Hadi memohon maaf kepada warga Jakarta jika acara ini akan sedikit mengganggu aktivitas mereka. Hanya saja, Prasetyo memastikan bahwa pihaknya tak akan melakukan hal-hal yang tak diinginkan.

Menurut Prasetyo, pihaknya bakal menjaga kebersihan, ketertiban, dan menjaga kepentingan umum. "Kami punya reputasi," kata Prasetyo.

(Baca: Survei LSI: Muhammadiyah dan FPI Condong ke Prabowo, NU ke Jokowi)

Survei Indikator Politik Indonesia

Indikator Politik Indonesia hari ini merilis survei Maret 2019 tentang elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 55,4 persen, lebih tinggi dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya 37,4 persen.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin pun menyatakan permainan isu oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tak efektif. Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny Plate menjelaskan hasil survei mengkonfirmasi elektabilitas pasangan calon Prabowo-Sandi rendah, belum bisa mencapai level 40 persen. "Sebaliknya, hasil agregat akhir survei Indikator mengkonfirmasi target menang kami pada persentase 60 persen sangat mungkin tercapai," ujarnya.

(Baca: Survei Maret: Selisih Menipis, Elektabilitas Jokowi 55%, Prabowo 37%)

Menurut dia, permainan isu dari kubu Prabowo-Sandi tentang harga pangan mahal, daya beli rendah, dan produktivitas anjlok sama sekali tidak efektif. Karena masyarakat berpendidikan SD-SMP-SMA yang disasar dari isu tersebut masih tetap banyak yang memilih Jokowi-Amin.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...