Terobosan Bekraf Membawa Produk Kreatif ke Pasar Global

Heri Susanto
14 Maret 2019, 16:32
London Book Fair 2019
Katadata | Heri Susanto

Kedua, menurut Ricky, di ajang pameran-pameran internasional, stan Indonesia harus tampil menarik dan di lokasi strategis. Di London Book Fair, misalnya, sebagai negara yang terpilih menjadi market focus, Indonesia memiliki stan terbesar dengan luas  600 meter persegi.

Promosi dan kehadiran Indonesia sangat mencolok dengan spanduk berukuran sangat besar di area pameran buku terbesar kedua di dunia ini. “Presiden Jokowi kan pernah marah-marah karena saat pameran, stan Indonesia berada di dekat toilet, tapi yang berangkat puluhan orang dan tidak jelas siapa yang tampil,” ujarnya.

Ketiga, Bekraf juga menyiapkan dan membawa para pelaku industri kreatif Indonesia hadir di kegiatan atau ajang internasional. Misalnya, Indonesia memiliki stan besar dan mengirimkan perwakilan di ajang pameran film, musik dan media interaktif “South by Southwest” di Texas, USA pada Maret ini.

Bulan ini juga, Indonesia akan tampil di Games Connection America di San Francisco, USA, ajang BtoB games market terbesar di dunia, serta ajang festival film dan konferensi di Hongkong. Pada April depan, Indonesia juga akan tampil di ajang festival dan konferensi music dunia Musikmesse di Frankfurt, Jerman.

(Baca: Selain Buku, Bekraf Boyong Kuliner dan Musik ke London Book Fair 2019)

Pada kesempatan tersebut, Didiet Maulana mengenalkan produk fashion Indonesia yang dibuat dari kain tenun. Dia menampilkan konsep fashion dari produk tradisional menjadi tampil modern yang sesuai dengan gaya anak muda. Sedangkan, Mochtar Sarman mempresentasikan film Gatotkoco yang melibatkan berbagai elemen industri kreatif yang akan dirilis tahun depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...