Perjalanan Lima Dekade Bisnis Studio Rekaman Sebelum 1990

Dini Hariyanti
11 Februari 2019, 20:02
Tahun Baru
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang penyanyi tampil dalam acara merayakan tahun baru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat (31/12). Mereka bersama-sama merayakan malam pergantian tahun.

4. Era 1970-an

Industri permusikan Tanah Air memasuki perjalanan panjang mulai 1970. Salah satu perubahan yang terjadi adalah kehadiran perusahaan rekaman dengan peralatan lebih modern pada 1976.

Recording studio tersebut mengoperasikan alat bersistem delapan sampai dengan 16 tracks dalam memproduksi musik untuk film. Studio Triple M dan Musica Studio termasuk label rekaman yang pertama menerapkan.

Selain itu, hadir tape recorder untuk merekam lagu dari siaran radio maupun piringan hitam. Imbasnya, semakin banyak beredar kaset kosong untuk menyimpan rekaman menggunakan tape ini.

Selain itu, selama era 1970-an juga terjadi perubahan di pasar musik nasional, yakni semakin banyak yang menggandrungi genre pop. Banyak musisi yang tidak mengikuti keinginan pasar lantas karirnya meredup.

Label rekaman berusaha beradaptasi dengan menghadirkan produser. Dampaknya, musisi merasa kebebasan berkreasi terpangkas. Mereka yang mengkritik soal ini adalah Zaenal Arifin, Yopie Item, Wandi Kuswandi dan Benny Likumahua.

Pada pengujung 1970-an, muncuk teknologi dan sistem yang lebih maju menggunakan shift berkapasitas hingga 32 tracks. (Baca juga: Sepuluh Musisi Jazz Tanah Air Tampil Perdana di Konser Khatulistiwa)

Seiring dengan dinamika yang ada, Sandy menekankan bahwa lini hilir musik merupakan area yang harus diatur tegas melalui regulasi. "Semua orang butuh musik. Semua orang beli musik. (Konsumsi ) musik ada di mana-mana," tuturnya.

5. Era 1980-an

Menapaki 1980, studio rekaman Remaco bangkrut sedangkan Musica semakin berjaya dengan mengusung kontrak jangka panjang dengan pemusik. Lima tahun kemudian, industri rekaman sempat dikecam dunia internasional akibat marak kompilasi lagu asing tanpa izin.

Perkembangan lain ialah penerapan sistem pembayaran flat dan nonflat. Skema flat pay artinya pembelian master termasuk semua keuntungan dimiliki produser atau pemilik master. Musisi hanya menerima honor rekaman dan mendapat bonus jika album laris.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...