BPS Kaji Belanja Pulsa Telepon Masuk Hitungan Garis Kemiskinan
Sejak 1998, penghitungan garis kemiskinan melalui komponen non-makanan (GKNM) dengan 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan. Nilai kebutuhan minimum per komoditas dihitung dari hasil Survei Paket Komoditi Kebutuhan Dasar (SPKKP) tahun 2004.
(Baca: BPS: Anggaran Data Produksi Beras Metode KSA Capai Rp 64 M per Tahun)
Sedangkan pada garis kemiskinan makanan (GKM), BPS mendasarkan penghitungan pada nilai pengeluaran makanan dan minuman masyarakat yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditas kebutuhan dasar makanan ini diwakili oleh 52 jenis komoditas pangan seperti padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Arief Anshory Yusuf mengungkapkan paket komoditas yang terdaftar harus mengikuti perkembangan ekonomi karena kebutuhan dasar masyarakat juga selalu berubah.
BPS pun dinilai harus terus berinovasi dan melakukan analisis yang dinamis, dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan. "Harus ada arahan baru untuk selalu mengembangkan penghitungan kemiskinan dalam komoditas nonmakanan," kata Anshory.