Kini Reservasi Karaoke Bisa Menggunakan Telpon Genggam

Dini Hariyanti
18 Oktober 2018, 18:17
Grup Musik Menteri Kabinet Kerja
Sekretariat Presiden
Sejumlah anggota Kabinet Kerja membentuk grup musik bernama Elek Yo Band.

Lembaga riset AC Nielsen mencatat bahwa 63% pengguna telpon genggam pasti mengunduh aplikasi penyedia layanan transaksi secara daring. Preferensi konsumen ini menjadi ladang bisnis potensial, tidak hanya bagi e-commerce tetapi juga platform hiburan.

Book My Show merupakan salah satu platform hiburan yang menyediakan layanan reservasi daring untuk membeli tiket bioskop, konser musik, dan kompetisi olahraga. Portal penjualan tiket ini memperluas cakupan bisnisnya dengan menyediakan jasa booking karaoke (KTV) secara online.

Co-Founder Book My Show Karan Khetan menyatakan, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk digali lebih jauh. Apalagi, pemerintah sedang giat mengembangkan bisnis di bidang ekonomi kreatif termasuk subsektor musik.

International Federation of the Phonographic Industry (IFPI) dalam salah satu laporannya menyatakan, musik dapat menjadi penggerak aktivitas perekonomian. Selain membuka peluang usaha penunjang, seperti KTV, juga membuka lapangan kerja, berkontribusi terhadap pendapat pajak, dan menyumbang ekspor.

Bisnis penunjang industri musik khususnya karaoke keluarga merupakan medium hiburan yang terus berkembang di Indonesia. Khetan berpendapat bahwa layanan reservasi daring bagi para peminat karaoke belum banyak dirambah oleh e-commerce maupun platform entertainment lain.

“Untuk pasar Indonesia, kami sendiri masih baru, kami baru mulai di sini pada 2016. (Untuk penyedia tiket online) kami memang belum sebesar Gojek atau Traveloka di sini. Mereka lebih sebagai generalist, kalau layanan kami spesial atau khusus,” tuturnya kepada Katadata.co.id, di Jakarta, Kamis (18/10).

(Baca juga: Rilis Versi Situs, Go-Tix Incar 181 Juta Pengguna Usia Produktif

Khetan menegaskan, fokus Book My Show ialah menyediakan layanan pembelian atau reservasi tiket secara daring khusus untuk acara hiburan. Dengan kata lain, pasar yang dibidik lebih spesifik, yaitu para entertainment seekers alias penikmat hiburan.  

Selain di Indonesia, Book My Show juga hadir di India, Sri Lanka dan Uni Emirat Arab. Dalam waktu dua tahun, portal penjualan tiket ini bekerja sama dengan sekitar 500 layar bioskop. Kunjungan atau visit konsumen setiap bulan diklaim lebih dari satu juta.

 “Kami kuat di segmen pasar ini (entertainment platform) terutama untuk layanan tiket film. Intinya adalah kami terus mencari segmen hiburan mana yang konsumennya (relatif) terkendala (dalam reservasi). Kami ingin memberi customer value,” ujar Khetan.

Terdapat beberapa penyedia hiburan karaoke keluarga yang bekerja sama dengan Book My Show, yaitu Inul Vizta, NAV, dan The Voice. Layanan reservasi ruang karaoke ini memungkinan pelanggan memesan ruangan, memilih lokasi dan waktu karaoke, bahkan memesan makanan melalui aplikasi ponsel.  

KTV macam Inul Vizta hanya salah satu usaha di industri kreatif subsektor musik. Totalnya terdapat 34.242 usaha per 2016. Sekitar 53,35% di antaranya menerapkan e-commerce, seperti penjualan tiket daring. Pada dua tahun lalu subsektor ini membukukan PDB Rp 4,43 triliun dengan pertumbuhan 7,59%.

(Baca juga: Bekraf Bidik PDB Ekonomi Kreatif Rp 1.200 Triliun pada 2019

Inul Daratista selaku Komisaris Inul Vizta berpendapat, bisnis penunjang industri musik sejauh ini prospektif. “Kalau prospeknya redup ya tidak mungkin muncul semakin banyak brand KTV (karaoke keluarga) lain yang muncul mengikuti kami,” katanya menjawab Katadata.co.id.

Inul Vizta terbilang pionir penyedia hiburan KTV. Gerai Inul Vizta yang saat ini beroperasi efektif sedikitnya 90 unit, seharusnya sudah lebih dari seratus gerai. Pasalnya, terdapat sekitar 10 – 15 outlet Inul Vizta yang sedang tak beroperasi optimal karena relokasi.

 Inul menyatakan, persaingan bisnis penunjang industri musik memang semakin ketat. Oleh karena itu, Inul Vizta mencoba meraup pangsa pasar lebih luas dengan inovasi Mini Vizta. Layanan KTV mini ini bertujuan menggaet konsumen di segmen ekonomi menengah ke bawah.

“Mini Vizta ini untuk awal kami akan hadirkan di Jawa Barat dan Jawa Timur, masih dalam proses pembangunan. Perbedaannya dengan Inul Vizta (reguler) dari segi kapasitas ruangan dan harga sewa saja,” kata Inul.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...