Bekraf Bidik PDB Ekonomi Kreatif Rp 1.200 Triliun pada 2019

Dini Hariyanti
17 Oktober 2018, 17:20
Paviliun Indonesia di Annual Meeting IMF-WB 2018
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Dua orang pengunjung sedang melihat kain batik yang dijual dalam acara Indonesia Pavillion, Nusa Dua , Bali (12/10). Indonesia Pavilion adalah bentuk sinergi BUMN yang juga didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Keuangan.

Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf Wawan Rusiawan menuturkan, meskipun belum keluar data resmi terkait realisasi PDB ekraf pada 2017 tetapi pihaknya meyakini secara nilai sudah melampaui Rp 1.000 triliun, bahkan mendekati Rp 1.102 triliun pada tahun ini.

Selain PDB, perkembangan positif dari aktivitas ekonomi kreatif terjadi pula dalam penyerapan tenaga kerja. Pada 2016, sebanyak 16,91 juta orang bekerja di sektor kreatif. Angka ini naik 5,95% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya sejumlah 16,06 juta orang.

"Dari sisi Bekraf, untuk mencapai target (PDB) ekonomi kreatif memang mengharuskan kami berdekatan dengan mereka (pelaku usaha). Kami harus mengembangkan iklim yang kondusif agar mereka nyaman dalam berbisnis," tutur Wawan menjawab Katadata.co.id.

(Baca juga: Tak Punya Badan Hukum, Pebisnis Kreatif Kian Sulit Akses Kredit)

Pada sisi lain, diperoleh informasi bahwa sebagian besar tenaga kerja di bidang ekraf pada 2016 adalah perempuan mencapai 55,74% sedangkan laki-laki 44,26%. Kondisi ini merupakan kebalikan dari penyerapan tenaga kerja secara nasional, yakni populasi laki-laki lebih dominan.

Merujuk kepada data resmi per 2016 diketahui pula terdapat 8,2 juta jumlah usaha yang bergerak di sektor ekonomi kreatif. Terdapat empat subsektor ekraf dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu TV dan radio 10,33%; film, animasi, dan video 10,09%; seni pertunjukkan 9,54%; serta desain komunikasi visual (DKV) 8,98%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...