Stunting Menjatuhkan Indeks Sumber Daya Manusia Indonesia

Desy Setyowati
12 Oktober 2018, 10:55
Balita Indonesia "Dihantui" Stunting
Katadata

"Skor 0,53 itu di atas lower middle income, tapi masih di bawah yang upper middle income. Posisi Indonesia itu cukup konsisten dengan tingkat pendapatan per kapitanya," ujarnya.

Hanya, ia mengakui bahwa skor HCI ini tetap harus diperbaiki. Suahasil memastikan instansinya bakal berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga lain supaya peringkat Indonesia meningkat.

Untuk mengatasi stunting misalnya, pemerintah fokus pada pencegahan. Yang artinya, kesehatan perempuan Indonesia harus dijaga baik sebelum, saat, dan sesudah hamil dan melahirkan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah mengalokasikan 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Lalu, 5% dari APBN untuk kesehatan.

Langkah ini ditempuh karena pemerintah memberi perhatian besar pada pendidikan, khususnya vokasi. Sebab, pemerintah tengah bersiap menghadapi revolusi industri 4.0.

(Baca juga: Kenaikan Harga BBM Premium Dibahas Usai Forum IMF-Bank Dunia)

Pemerintah juga mengambil  beberapa kebijakan strategis seperti meningkatkan kurikulum pendidikan dan kompetensi pekerja melalui pelatihan vokasi dan program magang. "HCI yang diluncurkan Bank Dunia sangat penting dan kami menyatakan siap bekerja sama, karena Indonesia memiliki pengalaman berharga dalam investasi human capital," ujarnya.

Di lain kesempatan, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menggarisbawahi HCI yang meliputi keseluruhan pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan yang dimiliki individu selama hidup mereka menjadi faktor kunci di balik pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tingkat pengurangan kemiskinan di banyak negara pada abad ke-20.

Menurutnya, ketiga komponen yang menjadi dasar perhitungan HCI harus dikaji dan disikapi. “Stunting dan kekurangan kualitas dalam bidang pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai ada yang mengatakan tidak tahu perkembangan masalah ini. Bila itu yang terjadi, Anda sedang menyiapkan generasi yang tidak berkualitas untuk masa depan negara," katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...