Korban Gempa dan Tsunami Palu Capai 2.045 Jiwa

Michael Reily
10 Oktober 2018, 17:23
Gempa Palu
ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Tim SAR memotong besi reruntuhan bangunan untuk mengevakuasi korban di Hotel Roraroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Menurut General Manager Hotel Roaroa, jumlah tamu yang menginap di hotel berlantai tujuh tersebut sebanyak 160 orang yang sebagian besarnya adalah atlet paralayang dari berbagai daerah, termasuk dari luar negeri, peserta Kejuaraan Paralayang Terbuka Indonesia.

Selain itu, sebanyak 2.549 orang terkena luka berat dan 8.130 mengalami luka ringan. Korban yang hilang berdasarkan laporan sebanyak 671 orang.

Sutopo menjelaskan, jumlah pengungsi yang berada di Sulawesi Tengah sebanyak 74.044 orang dan terbagi di 112 titik. Kemudian, pengungsi yang keluar dari Sulawesi Tengah mencapai 8.731 orang.

BNPB juga mencatat sebanyak 67.310 unit rumah mengalami kerusakan dengan rincian 65.733 unit di Palu, 897 unit di Sigi, dan 680 unit di Donggala. Fasilitas peribadatan yang rusak 99 unit dan fasilitas kesehatan juga terdampak sebanyak 20 unit. Terakhir, ada 12 titik jalan yang masih hancur.

(Baca juga: 10 Hari Pasca Gempa Sulteng, Korban Meninggal Capai 1,948 Orang)

Sutopo mengatakan waktu pencarian berakhir terhitung 14 hari setelah penanganan bencana pada 28 September 2018. Doa bersama akan diadakan di Balaroa, Petobo, dan Jono Oge yang bakal ditutup menjadi Ruang Terbuka Hijau, tempat bersejarah dengan pembangunan monumen.

Dia menjelaskan, pencarian korban oleh masyarakat dan relawan masih diperbolehkan, sejalan dengan pembersihan oleh pemerintah. “Kami akan tetap melakukan pendataan sambil jalan sehingga korban akan tetap diperbaharui,” kata Sutopo.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...