Pertamina Konversi Dua Kilang BBM Tua untuk Program B100

Hari Widowati
9 Oktober 2018, 14:03
biodiesel
Katadata | Arief Kamaludin

Pada 21 September lalu, PT Pertamina (Persero) dan ENI SpA telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama terintegrasi di sektor hilir, untuk mengembangkan kilang ramah lingkungan dan peluang kerja sama di bidang minyak dan gas (migas), maupun produk lainnya. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama ini menjadi komitmen Pertamina untuk menyediakan bahan bakar ramah lingkungan. Selain itu, perseroan ingin mengoptimalkan sumber daya alam domestik untuk menciptakan bahan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.

"Kerja sama dengan ENI dalam rangka pengembangan kilang ramah lingkungan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjalankan program penyaluran B20 dari pemerintah," ujar Nicke, dalam siaran pers 21 September lalu.

Selain bekerja sama dengan ENI, Pertamina juga akan bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk program ini. PTPN akan menjadi pemasok minyak kelapa sawit bagi kilang tersebut. Dengan demikian, bahan bakar yang dijual harganya akan terjangkau.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto, implementasi program pencampuran biodiesel 20% ke BBM solar (B20) telah berjalan 80%. Beberapa perusahaan masih terkendala sistem pengangkutan dan distribusi yang terbatas dalam penerapan B20 ini. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2018, badan usaha yang tidak menjalankan aturan ini akan dikenai sanksi denda sebesar Rp 6 ribu per liter.

(Baca: Adaro Gandeng Pertamina Penuhi Kebutuhan 50 Juta Liter B20 per Bulan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...