PKS Ajukan Dua Kader Sekaligus Gantikan Sandiaga sebagai Wagub Jakarta
Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berkukuh kader dari partainya yang paling berhak menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. PKS telah mengusulkan dua nama pengganti Sandiaga, yakni Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Syaikhu merupakan mantan Wakil Wali Kota Bekasi sekaligus eks calon wakil gubernur Jawa Barat. Sementara, Agung saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.
"Ya sekarang ada dua nama kami usulkan. Dua-duanya dari PKS ya," kata Sohibul di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).
(Baca juga: PKS Klaim Paling Berhak Isi Posisi Jabatan Wagub Jakarta)
PKS menyatakan paling berhak mendapatkan kursi wakil gubernur karena saat Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017, ikut mengusung Sandiaga yang mendampingi Anies Baswedan. Namun, PKS belum mendapatkan kursi apapun di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Sementara, Gerindra sudah mendapat hak mengisi kursi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya, Sandiaga pada 2017 merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.
"Wagub DKI adalah hubungan bilateral antara PKS dan Gerindra karena yang dulu mengusung di DKI kan kami berdua kan, dan itu sampai sekarang tidak berubah. Pak Prabowo mengatakan itu adalah hak PKS," kata Sohibul.
Sohibul mengatakan usulan mengajukan dua nama tersebut telah disetujui oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sehingga, PKS segera mengajukan secara formal dua kader PKS pengganti Sandiaga. Dalam beberapa hari mendatang, akan ada penandatanganan atas usulan nama dari PKS.
(Baca juga: Sandiaga Uno Mundur, Gerindra dan PKS Incar Posisi Wagub Jakarta)
Ada pun, Sohibul enggan menanggapi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik yang mengklaim sudah dipilih partainya menggantikan Sandiaga. Sohibul tetap akan berpegang pada komitmen yang diberikan oleh Prabowo.
"Karena komitmen dari Pak Prabowo sendiri langsung ya bukan dari siapa-siapa. Saya pegang ketua umumnya," kata dia.
