Adaro Pelopori Penggunaan Minyak Jelantah untuk Bahan Bakar Mobil
Menurut Kharis, bahan baku minyak jelantah ini berasal dari jasa boga yang memasok makanan untuk pekerja tambang Adaro. Saat ini kebutuhan biodiesel dari minyak jelantah ini mencapai 350 liter per unit.
Sejak 2016, ada enam kendaraan ringan yang diujicobakan. Selama masa percobaan hingga kini tidak ada kendala dalam uji coba tersebut. “Dari hasil pengalaman kami tidak terjadi masalah dan ini jadi lebih irit," ujar Kharis.
Adapun untuk pencampuran minyak kelapa sawit dan Solar Adaro bekerja sama dengan Komatsu dan United Tractor sejak 2009. Mereka membangun pabrik pengolahan biodiesel berstandar Eropa dengan kapasitas produksi 1,1 hingga 1,2 ton per hari.
(Baca: Program Mandatori Biodiesel 20% Efektif Berlaku 1 September)
Campuran minyak sawit ke Solar ini diujicobakan untuk dua unit truk jungkit. Kebutuhan minyak sawit mencapai 3.600 liter dalam satu tahun.