Survei Alvara, Cak Imin dan Mahfud MD Bersaing Ketat Dampingi Jokowi

Dimas Jarot Bayu
3 Agustus 2018, 17:52
Jokowi
Biro Pers Istana Kepresidenan
Jokowi dan para ketua parpol pendukung di Pilpres 2019.

Cak Imin memperoleh elektabilitas sebesar 30%, menyusul Mahfud mendapatkan suara hingga 28,6%. Keduanya disusul TGB (5,8%), Moeldoko (5,6%), dan Ma'ruf (1%). "Jadi dua nama ini selalu muncul (peringkat teratas)," kata Harry.

(Baca juga: AHY Diunggulkan Dampingi Prabowo, Bagaimana Nasib Anies?)

Plus dan minus

Meski demikian, Harry menilai Jokowi perlu berhati-hati dalam memilih kedua nama tersebut. Menurutnya, Cak Imin dan Mahfud masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.

Cak Imin, kata Harry, memiliki jaringan yang cukup kuat untuk bisa menggalang suara pemilih. Meski demikian, ada potensi kecemburuan dari partai-partai koalisi pendukung Jokowi bila Cak Imin terpilih sebagai cawapres.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Mahfud dianggap sebagai sosok yang tepat karena berlatar nonpartisan. Meski demikian, akan sulit bagi Mahfud untuk bisa menggalang suara dari basis pemilih NU.

"Mahfud walau dipersepsikan berlatar NU, namun di NU belum banyak diakui sebagai orang yang membesarkan NU," kata Harry.

Kubu Prabowo

Di kubu berseberangan, AHY dan Anies dianggap sebagai sosok yang paling cocok mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Berdasarkan survei Alvara, sebanyak 19,3% responden menilai AHY sebagai sosok yang dianggap cocok mendampingi Prabowo. Sementara, Anies memiliki elektabilitas sebesar 18,9%.

Elektabilitas keduanya kemudian disusul eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (13,4%), Cak Imin (10,7%), Mahfud (5,2), Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo (5,1%), JK (4,4%), dan eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (3,5%). "Sisanya angkanya cukup kecil dibandingkan dua nama itu," kata Harry.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...