Cerita di Balik Penanganan Kerusuhan di Mako Brimob

Ameidyo Daud Nasution
11 Mei 2018, 16:09
Napi Mako Brimob
ANTARA FOTO/Humas Mabes Polri
Napi kasus terorisme keluar dari rutan Brimob saat menyerahkan diri di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5).

"Saya harapkan penjelasan bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat agar tidak terjadi perdebatan tidak perlu. Cerita sesungguhnya tidak seperti yang dipersepsikan di luar,” ujarnya. Dia memastikan bahwa Presiden Jokowi selalui menerima laporan dan mengikuti secara rinci kejadian dan penanganannya dari luar kota.

Moeldoko mengatakan meski kejadian ini telah selesai, pemerintah akan tetap akan mengevaluasi secara menyeluruh. Apalagi terlihat jelas bahwa rutan Mako Brimob ternyata kelebihan kapasitas. Namun dia memastikan bahwa negara menjamin keselamatan dan keamanan siapapun di Indonesia. Ini mengingat adanya dua helatan besar yakni pertemuan tahunan International Monetary Fund dan Bank Dunia serta Asian Games 2018.

"Saya imbau masyarakat tidak ragu melihat keamanan di Indonesi dan bisa kami jamin dengan baik," kata dia.

Enam orang meninggal dalam kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dua hari lalu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen M Iqbal mengatakan jumlah itu terdiri dari lima personel kepolisian dan satu orang narapidana terorisme.

(Baca: Lima Polisi Meninggal dalam Kerusuhan di Rutan Mako Brimob)

Kelima personel polisi yang tewas yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhlo, Ipda Rospuji, Bripka Denny, dan Briptu Fandi. Adapun, satu napiter yang tewas yakni Benny Syamsu Tresno. Sementara seluruh napiter yang terlibat kerusuhan tersebut telah dipindahkan ke Nusa Kambangan.

Atas nama rakyat, bangsa dan negara Jokowi mengungkapkan duka cita yang mendalam atas gugurnya lima anggota Polri yang gugur dalam melaksanakan tugas negara. Dia pun telah memerintahkan Wakapolri Komjen. Pol Syafruddin untuk memberi kenaikan pangkat luar biasa kepada para prajurit yang menjadi korban aksi terorisme tersebut.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi duka," kata Jokowi. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...