Tebar Ketakutan, Prabowo Dinilai Ikuti Strategi Trump saat Pilpres AS

Dimas Jarot Bayu
Oleh Dimas Jarot Bayu - Yuliawati
3 April 2018, 16:26
Prabowo Debat Capres
Arief Kamaludin | Katadata
Ketua Umum Prabowo Subianto.

Qodari menilai, strategi Trump digunakan Prabowo karena terbukti berhasil memenangkan Pilpres AS. Alasannya, pesimisme dan ketakutan yang disampaikan ketika itu diterima oleh rakyat AS sehingga memilih Trump menjadi presiden.

"Jadi saya kira kalau ketakutan dan pesimisme ini dikembangkan, kemudian mempengaruhi mayoritas masyarakat Indonesia, maka kecenderungannya akan memilih Pak Prabowo, bukan Pak Jokowi," kata dia.

(Baca juga: Cemooh Drama Jokowi-SBY, Gerindra Upaya Dekati AHY).

Qodari menilai Prabowo memilih mengadopsi strategi ini karena ada kemiripan situasi antara AS dan Indonesia, di mana media sosial tengah menjadi tren di masyarakat. Selain itu, ketakutan dengan ancaman dari luar juga sama-sama merebak di kedua negara.

"Kalau di Amerika takut kepada Islam, kalau di Indonesia orang Islam takut sama Barat. Jadi ini sebenarnya saling takut-menakuti. Tinggal siapa yang pakai isu ini," ucapnya.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai ucapan Prabowo dapat membuat masyarakat justru semakin resah. "Setiap pernyataan tokoh itu membawa pengaruh yang sangat besar ke grassroot. Membawa resonansi kepada iklim perpolitikan nasional," kata dia.

Adapun Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade ketika dihubungi Katadata.co.id menyatakan penilaian Qodari terlalu berlebihan. "Tidak benar Pak Prabowo berstrategi khusus mengikuti Trump, semua pidatonya adalah bentuk keprihatinan terhadap kehidupan bangsa Indonesia," kata Andre. 

Andre mengatakan pidato Prabowo tidak berniat menyebat ketakutan atau pesimisme, juga tak bermaksud membenturkan kalangan atas dan bawah. "Itu semua ungkapan kewaspadaan dan keprihatinan dan memang mengejutkan bagi elite yang berkuasa," ujar Andre. 

(Baca juga: Anies dan Gatot Kandidat Cawapres, Gerindra Pantau Elektabilitas)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...