Jabat Ketua DPR, Bambang Soesatyo Janji Tak Akan Revisi UU KPK

Dimas Jarot Bayu
16 Januari 2018, 10:53
Bambang Soesatyo
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan tak akan memberi rekomendasi revisi UU KPK, saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1).

Bambang juga meminta agar temuan-temuan Pansus Angket diperbaiki. Selain itu, dia berharap Pansus Angket tak lagi melakukan pemanggilan kepada beberapa pihak terkait kinerja KPK.

(Baca: Kandidat Kuat Pengganti Setnov, Bambang Soesatyo Sudah Lama Digadang)

Bambang dilantik sebagai Ketua DPR pada Senin (15/1) menggantikan Setya Novanto yang mundur karena menjadi terdakwa kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Dalam pidato pelantikannya, Bambang sempat menyinggung mengenai permasalahan korupsi yang kerap melekat dengan DPR.

Dia menilai saat ini citra DPR yang berkembang di tengah masyarakat sangat negatif akibat korupsi."Kami harus menyadari hal ini serta melakukan langkah-langkah mendasar untuk mengubahnya, terutama dimulai dari diri dan rumah kita terlebih dahulu," tutur Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Selain itu, Bambang menilai diperlukannya penguatan dan dorongan sinergi antara tiga lembaga yang menangani kasus korupsi. Ketiga lembaga tersebut, yakni KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI.

"Jika ketiga lembaga ini semakin kuat dan efektif, maka harapan akan sebuah negeri yang bersih dengan pemerintahan yang kuat serta berwibawa akan semakin mudah untuk terwujud," kata Bambang.

Dalam pidatonya, Bambang juga meminta agar DPR mampu terbuka dan mendengar aspirasi dari masyarakat. Pasalnya, DPR merupakan refleksi dari dinamika dan perkembangan yang ada Indonesia.

"DPR sekarang adalah DPR di 'zaman now', sebuah lembaga politik yang terus menjadi sorotan, di tengah terpaan arus sosmed, dan karena itu harus terus terbuka untuk mengadopsi kehendak serta tuntutan zaman baru," kata Bambang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...