Sri Mulyani Anggap Generasi Milenial Aset Penggerak Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
26 Oktober 2017, 15:39
Sri Mulyani wefie
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto wefie bersama mahasiswa saat memberikan kuliah umum di Universitas Udayana, Bali, Jumat (20/1/2017).

Kendati demikian, pemerintah juga perlu melihat bahwa orang-orang tersebut adalah mereka yang memiliki akses listrik, internet, serta infrastruktur. Tanpa ketiganya, generasi muda tak mampu mendorong gagasan-gagasan cemerlang.

(Baca: Sri Mulyani Klaim Alokasi Belanja Sosial Besar Sesuai Janji Jokowi)

Alhasil, pemerintah harus mampu membuat kondisi tertentu yang mendukung generasi muda untuk maju dan berkembang. "Sehingga membuat anak-anak menjadi Nadiem (CEO Go-Jek, Nadiem Makarim) yang baru. Mereka yang bisa merealisasi idenya dan menjadikan produk yang berarti bagi masyarakat," kata Sri.

Atas dasar itu, Sri menyebut jika pemerintah menggunakan APBN untuk mendorong investasi di pengembangan SDM. Hal ini dialokasikan dengan memberi anggaran kesehatan 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), 20% dari PDB untuk anggaran pendidikan, serta pengentasan kemiskinan.

"Karena itu, APBN harus bisa memberikan kesempatan dan kemampuan. Bukan karena pemilu ini jadi populis, tidak. Tidak mungkin dilakukan investasi di human capital kalau tidak dimulai dari infrastruktur. Itu semuanya adalah keharusan, bukan kemewahan dan hobi," kata Sri.

Selain itu, dalam peta jalan ekonomi digital, pemerintah juga tengah memformulasi cara memberikan tax support kepada pelaku industri digital. Pemerintah, kata Sri, sedang berusaha membuat agar pelaku industri digital berkembang, namun juga tidak menghilangkan industri konvensional yang menyerap banyak tenaga kerja.

"Di situlah letak kita untuk mencari titik transformasi yang smooth di mana sisi sosial, terutama mereka yang harus berubah menjadi digital, mereka punya cukup waktu untuk bertransformasi," ucap Sri.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...