Tonny Budiono, Pejabat Berprestasi yang Akan Jalani Pensiun di Penjara

Yuliawati
Oleh Yuliawati
25 Agustus 2017, 14:02
Tonny Budiono
ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki
Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan Tonny Budiono (kanan) memeriksa kotak kontrol alarm keadaan darurat kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (15/5).

Puncak karirnya saat Mei 2016 Tonny diangkat sebagai dirjen perhubungan laut oleh Ignasius Jonan yang ketika itu menjabat menteri perhubungan. Tonny menggantikan Bobby R. Mamahit yang tersandung kasus dugaan korupsi pembangunan Diklat Pelayaran di Sorong, Papua Barat yang ditangani KPK.

Penunjukkan Tonny ketika itu bukan tanpa alasan. Tonny menunjukkan prestasi dalam kasus pencarian black box atau kotak hitam dalam insiden jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 di perairan perairan Selat Karimata menjelang akhir tahun 2014 lalu.

Tonny yang menjadi Koordinator Tim Operasi SAR di Kapal KN Jadayat berhasil menemukan kotak hitam pesawat. Prestasi Tonny dan tim mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Setelah prestasinya itu, Jonan pun mengangkat Tonny sebagai Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Transportasi pada 2015. Dia bertugas memberi telaahan kepada dalam bidang logistik, multimoda, dan keselamatan. Atas loyalitas bekerja, Tonny pun pernah dianugerahi penghargaan Satya Lencana Karya Satya pada 2010 atas apresiasi bekerja selama 20 tahun. Kemudian pada 2016, dia pun mendapat penghargaan yang sama atas kontribusi bekerja selama 30 tahun. 

(Baca: Pejabat Ditjen Perhubungan Laut Ditangkap KPK, Menhub Minta Maaf)

Setelah menjabat dirjen, Tonny kerap berteriak memberantas pungli dan korupsi. Tonny aktif dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pemberantasan Pungli untuk mengawasi pelayanan publik agar bebas dari pungutan liar.

Satgas hasil kerjasama Kementerian Perhubungan dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

“Saya berharap segenap jajaran Ditjen Hubla berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat pengguna jasa transportasi laut dengan penuh tanggungjawab, jujur, transparan, dan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (good governance),” kata Tonny dalam siaran pers Kementerian Perhubungan, Oktober 2016. 

Dalam berbagai kesempatan, Tonny kerap menyuarakan gerakan antipungli. "Selama saya jadi dirjen, masalah pungli akan saya habisi," kata Tonny ketika rapat di Komisi V DPR.

Rupanya, Tonny hanya mampu bersuara antipungli dan antikorupsi, namun tak tahan godaan menerima suap puluhan miliar di masa satu tahun menjabat sebagai dirjen.   

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...