Perindo Usung Hary Tanoe dan Prabowo sebagai Capres, Selain Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
Oleh Ameidyo Daud Nasution - Yuliawati
4 Agustus 2017, 13:33
Hary Tanoesoedibjo
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo dan pimpinan partai lain yang berkoalisi dalam Pilgub DKI Jakarta.

 (Baca juga: Hary Tanoe Tak Hadiri Pemeriksaan Tersangka, Minta Jadwal Ditunda)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bertemu dengan Hary selama lima jam, sebelum Perindo mengumumkan akan mengusung Jokowi sebagai capres 2019.  

Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut tak membahas sama sekali soal koalisi, hanya kinerja pemerintahan. Dia juga menambahkan dalam pertemuan tersebut ada juga beberapa kepala daerah. "Mengobrol saja ramai-ramai, ada beberapa gubernur juga," ujar Tjahjo, Rabu malam.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, semakin banyak dukungan dari partai politik menunjukkan prestasi Jokowi. “Ini menunjukkan kepuasan tinggi ke Presiden,” katanya.

Ia juga menyebut dukungan ini akan berdampak cukup signifikan. Apalagi, nantinya baik Pemilihan Presiden mau pun Pemilihan Umum Legislatif akan berjalan bersamaan.

Sebaliknya, kubu Gerindra menyikapi negatif rencana Hary Tanoe.  Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Fadli Zon menyatakan dukungan kepada pemerintah kemungkinan karena didorong posisi Hary Tanosoedibjo sedang tersangkut masalah hukum.

"Persoalan yang menyangkut hukum-hukum bisa dijadikan alat untuk menekan lawan politik, sekaligus merangkulnya. Saya kira ini akan membahayakan demokrasi karena dijadikan alat itu bagi hal-hal yang seperti itu," kata Fadli kepada wartawan.

 (Baca: Hary Tanoe Anggap Penetapan Tersangka Sebagai Serangan Politik)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...