Susi Usul Subsidi BBM Nelayan Dicabut, Diganti Tambahan Pasokan

Michael Reily
1 Agustus 2017, 09:49
Susi Pudjiastuti
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Susi Pudjiastuti menyapa nelayan peserta lomba hias kapal di kawasan Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, Minggu (7/5).

Nilanto mengatakan, ketersediaan kecukupan listrik sepenuhnya akan bisa dicukupi oleh Pertamina. Hal ini akan memicu mobilitas nelayan yang bisa bekerja dan mengirimkan hasil tangkapannya ke konsumen.

Dia juga menyebutkan penjualan ikan di SKPT juga membutuhkan BBM untuk position plant dan cold storage. Selain itu, ada mesin pengolahan ikan yang butuh listrik sebesar 256 kilovolt untuk memproses 250 ton ikan.

Bupati Morotai Benny Laos mengatakan nelayan di Morotai mendapat kuota pasokan BBM sekitar 15 sampai 20 ton setiap minggu. Di Morotai sendiri, kata dia, terdapat sekitar 10 ribu nelayan, dengan kapasitas kapal rata-rata berkisar 3 sampai 30 Gross Tonnage (GT), terbagi di 88 sentra.

Meski penting bagi nelayan, dia menjelaskan pasokannya terbatas. Dia mengatakan nelayan pergi melaut sekitar 8 bulan dalam setahun karena faktor cuaca dan musim. (Baca: Menteri Susi Tak Peduli Unjuk Rasa Nelayan Desak Dirinya Mundur)

"Idealnya, kebutuhan solar di sana, sekitar 50-100 ton per bulan per sentra. Itu baru BBM untuk nelayan, belum termasuk perdagangan. Intinya, pasokan BBM ini menjadi persoalan utama," kata Benny.

Selain itu, Benny meminta pemerintah pusat membantu pemerintah daerah untuk membangun setidaknya 30 unit fasilitas pengisian baham bakar bagi nelayan.

Saat ini, sudah ada 12 SKPT yang dibangun pemerintah, yaitu Natuna, Saumlaku, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak, Mimika, Rote, Sumba Timur, dan Sabang. Bulan lalu, pihak KKP juga telah menjalin kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...