Istana: Keluarga Jokowi Ikut ke Italia dan Jerman Pakai Dana Pribadi

Ameidyo Daud Nasution
10 Juli 2017, 09:45
Jokowi Turki
Laily Rachev|Biro Pers Setpres

“Perintah Presiden sangat jelas dan tegas untuk efektivitas dan efisiensi. Tidak perlu sewa pesawat walaupun perjalanan sampai ke Amerika Serikat, tim advance yang diperkecil, dan jumlah delegasi yang dibatasi dengan kapasitas pesawat,” kata Pratikno.

Pratikno mengatakan, untuk perjalanan jauh seperti ke Amerika Serikat, negara mampu membayar biaya sewa pesawat berbadan besar dari maskapai penerbangan Garuda. Namun, Presiden memilih menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, walaupun harus menambah transit dan waktu tempuh.

“Transit beberapa kali menuju Amerika Serikat untuk pengisian bahan bakar, itu tidak masalah bagi Pak Presiden. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden konsisten dengan prinsip efisiensi penggunaan anggaran negara,” kata Pratikno sebagaimana dikutip Bey Machmudin.

(Baca: Jokowi Bahas Terorisme dan Transparansi Keuangan di Forum G20)

Pratikno menjelaskan, pemerintah telah melakukan efisiensi dengan pengurangan jumlah tim pendahulu saat kunjungan kerja di dalam maupun luar negeri. “Jumlah tim advance ke luar negeri juga dikurangi sampai 40 persen dan lebih mengoptimalkan peran Kedutaan Besar Republik Indonesia,” ucap Pratikno.

Jumlah delegasi juga dibatasi sesuai dengan kapasitas pesawat kepresidenan yang totalnya hanya 42 orang untuk kunjungan ke luar negeri. “Jumlah tersebut bukan hanya delegasi inti, tetapi sudah termasuk perangkat kepresidenan lainnya,” ucap Pratikno.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...