Di Depan Trump, Jokowi: Umat Islam Adalah Korban Terbanyak Terorisme

Pingit Aria
22 Mei 2017, 09:39
Jokowi
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan The 16th Annual Forbes Global CEO Conference Tahun 2016, di Hotel Shangri-la, Jakarta (29/11)

Presiden mengatakan bahwa ancaman radikalisme dan terorisme terjadi di mana-mana. Indonesia adalah salah satu korban aksi terorisme, sebagaimana terjadi pada serangan di Bali terjadi tahun 2002 dan 2005 dan serangan di Jakarta terjadi Januari 2016.

“Dunia marah dan berduka melihat jatuhnya korban serangan terorisme di berbagai belahan dunia di Prancis, Belgia, Inggris, Australia, dan lain-lain,” ucap Kepala Negara.

Menurut Presiden Jokowi, dunia seharusnya juga sangat prihatin terhadap jatuhnya lebih banyak korban jiwa akibat konflik dan aksi terorisme di beberapa negara seperti Irak, Yaman, Suriah, Libya. “Umat Islam adalah korban terbanyak dari konflik dan radikalisme terorisme,” kata Jokowi.

Grafik: Pelaku Terorisme di Amerika Serikat Pasca 9/11 (2017)
Pelaku Terorisme di Amerika Serikat Pasca 9/11 (2017)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa jutaan orang harus keluar dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Jutaan generasi muda kehilangan harapan masa depannya.

“Kondisi ini membuat anak-anak muda frustasi dan marah. Rasa marah dan frustasi ini dapat berakhir dengan muculnya bibit-bibit baru ektremisme dan radikalisme,” kata Presiden.

(Baca juga:  Wapres Amerika Serikat Akan Temui Jokowi, Bahas Freeport?)

KTT ini sendiri diikuti oleh 55 negara. Selain Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, Presiden Joko Widodo, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, hadir pula Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Raja Jordan Raja Abdullah II, Presiden Mesir Abdelfattah Said Al-Sisi, Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Setelah menyampaikan pidatonya, Presiden dan rombongan akan menuju Pangkalan Udara King Salman, Riyadh untuk kembali ke tanah air.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...