Jonan Gandeng Denmark Buat Peta Potensi Energi Angin di Indonesia

Anggita Rezki Amelia
2 Mei 2017, 13:26
Pembangkit tenaga angin
YOUTUBE

Selain itu, harga listrik dari tenaga angin di Denmark juga murah, dengan biaya produksi mencapai US$ 6 sen per kilowatt hour (kWh). Ini karena iklim investasi di negara itu baik dan dukungan insentif dari pemerintah Denmark.

Sementara itu, Dirjen Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan saat ini potensi energi angin di Indonesia telah teriteridentifikasi di beberapa lokasi, seperti di Jawa, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara dan Maluku. Adapun beberapa pembangkit listrik tenaga angin sudah dalam tahap pembangunan di beberapa lokasi yakni Sukabumi dan Sidrap.

Grafik: Bauran Energi Primer Indonesia (2016)

Menurut Rida, salah satu perusahaan Denmark juga berencana membangun pembangkit tenaga angin di Solo tahun depan. "Solo itu sudah ditandatangan dengan Denmark tahun 2018 mungkin jadi (dibangun)," kata dia. 

Berdasarkan dokumen Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026, beberapa pengembang telah mengusulkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di sejumlah lokasi seperti Sukabumi, Banten, Sidrap, Bantul dan Jeneponto. Hingga tahun 2025, direncanakan potensi PLTB sebesar 2.500 MW. Adapun skema pengembangan PLTB tersebut melalui program pemerintah melalui skema feed in tariff atau negosiasi dengan PLN. 

Sebagai informasi, kunjungan rombongan Pemerintah Denmark tersebut sekaligus juga menggelar forum bisnis di Indonesia. Tujuannya untuk memfasilitasi hubungan kerjasama antara Indonesia dan Denmark, meningkatkan investasi langsung, serta mendorong kerja sama bisnis kedua negara dalam bentuk proyek bersama, pembentukan Joint Venture Company, pembiayaan dan asuransi proyek sektor energy.

Ada juga tindak lanjut kerja sama dalam kerangka Strategic Sector Cooperation (SSC) yang telah berlangsung sejak tahun Januari 2016. SSC merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU tentang Kerja Sama bidang Energi Bersih/Terbarukan dan Konservasi Energi pada 22 Oktober 2015 oleh Menteri ESDM dan Menteri Energi, Bangunan dan Iklim Kerajaan Denmark. 

(Baca: Jonan Tambah Porsi Energi Baru Terbarukan untuk Proyek Listrik)

Dalam kerjasama tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM menerima perusahaan-perusahaan Denmark yang tertarik berinvestasi di sektor energi terbarukan. adapun terdapat tujuh perusahaan yang hadir tertarik untuk berinvestasi yakni Siemens Wind Power, Burmeister & Wain Scandinavian Contractor (BWSC), Vestas Wind System, Dong Energy, Welltec, dan Babcock & Wilcox Volund.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...