Pertamina Impor Gas dari Exxon untuk Tutupi Defisit pada 2020

Miftah Ardhian
27 April 2017, 19:52
Pekerja Exxon
Katadata

"Kami membeli kargo dari perusahaan internasional dan volume mereka bukan dari satu fasilitas produksi saja saja. (Kedekatan lokasi) Ini juga untuk memastikan keamanan pasok terjaga," ujarnya.

(Baca juga:  Pertamina dan ExxonMobil Teken Perjanjian Senilai Rp 80 Triliun)

Sementara terkait rencana pembentukan perusahaan induk (holding) minyak dan gas bumi (Migas), maka fasilitas untuk menampung LNG ini akan semakin besar karena menggabungkan tanki milik Pertamina dan perusahaan lain. Fasilitas inilah yang akan menampung volume impor gas terutama yang diimpor dari ExxonMobil.

Sebelumnya, kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence ke Indonesia turut menelurkan sejumlah kesepakatan kerja sama dan investasi di antara kedua negara. Ada 11 kerja sama yang dirajut dengan nilai total US$ 10 miliar, salah satunya adalah impor gas dari ExxonMobil.

Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Pence dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (21/4) lalu. Kerja sama impor gas yang diteken adalah rencana PT Pertamina (Persero) mengimpor LNG dari ExxonMobil sebanyak 1 juta ton per tahun selama 20 tahun mulai 2025.

(Baca juga: Negosiasi Bagi Hasil Blok East Natuna Ditargetkan Rampung Dua Bulan)

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...