Pertamina Ajak Investor Bangun Tangki Minyak di Kaltim

Miftah Ardhian
28 Februari 2017, 20:22
tangki BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

Dia menjelaskan pembangunan fasilitas CCT ini juga dapat berfungsi untuk membantu operasional kilang yang akan dibangun Pertamina, yakni Kilang Bontang. Fasilitas CCT yang hanya berjarak 80-100 kilometer dari Kilang Bontang, bisa memastikan pasokan minyak mentah yang akan diolah di kilang tersebut.  

“Kalau bisa pipanisasi ke kilang Bontang. Maka, untuk proyek Kilang Bontang tidak perlu bangun tangki crude yang besar sekali,” ujar Hardadi. 

Menurut Hardadi, pembangunan fasilitas CCT ini tidak memerlukan waktu yang lama, hanya lebih kurang 3,5 tahun. Jika pada pertengahan tahun ini Pertamina sudah mendapatkan investornya, maka diperlukan waktu 1,5 tahun untuk melakukan studi kelayakan (feasibility study) dan desain rekayasa menyeluruh atau Front End Engineering Design (FEED).

Setelah semuanya selesai, pembangunan fisik bisa dilakukan pada awal 2019. Tahap konstruksi proyek tersebut menghabiskan waktu selama dua tahun. Sehingga tangki ini bisa selesai pembangunannya dan mulai beroperasi pada 2021. “Jadi, saat Kilang Bontang sudah jadi di tahun 2023, CCT di Lawe-Lawe sudah jadi,” ujarnya.

Selain itu, fasilitas CCT di Lawe-Lawe ini juga dapat membantu Pertamina menekan biaya pengembangan Kilang Balikpapan. Kilang ini bisa juga menggunakan tanki CCT ini untuk menyimpan minyak mentah yang akan diolah. Sehingga, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang harus dikeluarkan Pertamina tidak terlalu besar, karena tidak perlu lagi membangun tangki penyimpanan.  

(Baca: Pertamina Pilih Wika Bangun Dermaga untuk Kilang Balikpapan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...