Perusahaan Prajogo Beli Aset Chevron di Indonesia dan Filipina

Safrezi Fitra
24 Desember 2016, 09:00
Chevron
Arief Kamaludin|KATADATA
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu (Arief Kamaludin|KATADATA)

Keenam perusahaan tersebut terdiri dari badan usaha milik negara (BUMN), swasta, dan internasional. Mereka adalah PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Star Energy, PT Medco Power Indonesia, Mitsui and Co. Ltd, dan Marubeni Corporation. 

Perusahaan-perusahaan tersebut sedang berebut memberikan penawaran harga terbaik. Prosesnya dilanjutkan dengan negosiasi jual beli listrik dengan penawar terpilih pada Oktober lalu. Dalam prosesnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina dan PLN menyatakan mundur, sehingga tersisa empat perusahaan. Akhirnya Star Energy yang memenangkan lelang ini. (Baca: Enam Perusahaan Berebut Aset Panas Bumi Chevron)

Mengenai aset Filipina, anak-anak perusahaan Chevron memiliki 40 persen saham di Philippine Geothermal Production Company, Inc. Perusahaan ini mengoperasikan pembangkit listrik panas bumi Tiwi dan Mak-Ban di selatan Luzon.

Chevron berkantor pusat di San Ramon, California, Amerika Serikat ini merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi dunia. Melalui anak-anak perusahaan yang menjalankan bisnis di seluruh dunia, Chevron terlibat dalam semua sektor di industri energi.

Bisnis Chevron meliputi eksplorasi, produksi dan transportasi minyak mentah dan gas alam; pengilangan, pemasaran serta distribusi bahan bakar dan pelumas; produksi serta menjual produk-produk  petrokimia dan zat-zat aditif; pembangkitan energi listrik; serta pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan nilai bisnis di setiap aspek operasi perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...