Luhut Belum Setujui Dua Permintaan Inpex di Blok Masela
Luhut menyatakan belum memutuskan langkah yang akan diambil. Tapi, dia tidak akan menolak atau menerima permintaan tersebut sepenuhnya. "Tidak mungkin 10 tahun, tapi kami cari yang pas," ujar dia. (Baca: Lima Poin Jawaban Luhut atas Permintaan Insentif Blok Masela)
Permintaan lain yang belum dikabulkan adalah peningkatan produksi menjadi 9,5 juta ton per tahun (mtpa). Inpex meminta peningkatan kapasitas produksi tersebut agar tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) mencapai 15 persen. Padahal, dalam proposal rencana pengembangan lapangan (PoD) awal, kapasitas produksinya hanya 2,5 mtpa.
Selain dua permintaan tersebut, sebenarnya Inpex meminta insentif lain seperti penggantian dana yang sudah dikeluarkan untuk studi skema kilang di laut (FLNG). Nilainya mencapai US$ 1,6 miliar.
Ada pula permintaan penambahan porsi bagi hasil menjadi sekitar 50 - 60 persen. Artinya, bagian yang bakal diterima Inpex dari hasil produksi Blok Masela bakal lebih besar dibandingkan untuk negara. (Baca: Insentif Proyek Masela, Inpex Minta Porsi Bagi Hasil 50-60 Persen)
Permintaan lainnya adalah insentif pajak berupa tax holiday selama 15 tahun. Terakhir, percepatan proses pemberian segala perizinan yang terkait dengan proyek pengembangan Blok Masela.