Pertamina Akan Gabungkan Kontrak Blok Attaka dan East Kalimantan

Anggita Rezki Amelia
14 November 2016, 19:18
No image

Sekadar informasi, usai masa kontraknya pada 2017, pemegang hak kelola Blok Attaka yakni Chevron dan mitranya Inpex Corporation tak lagi memperpanjang kontrak tersebut. Blok Attaka masuk dalam salah satu objek vital nasional di sektor energi yang ditetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro pada 2008.

Dari data Kementerian ESDM, Blok Attaka ditemukan pada 1970. Pada 1991, kontrak PSC blok tersebut diperpanjang selama 20 tahun hingga berakhir pada 2017. Blok Attaka tercatat memiliki cadangan minyak sekitar 13.232 juta tangki barel (mtsb) dan gas 448,96 miliar standar kaki kubik (bscf).

Sementara Blok East Kalimantan saat ini masih dikelola oleh Chevron Indonesia Company. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Chevron memiliki hak kelola 92,5 persen Blok East Kalimantan. Sisanya dipegang Inpex Corporation sebesar 7,5 persen. Kontrak Blok East Kalimantan akan berakhir pada 24 Oktober 2018, dan Chevron menyatakan tidak lagi memperpanjang.

Pertamina sebenarnya sudah mengajukan proses membuka data room untuk Blok East Kalimantan. Namun dari kajian ekonomi yang dilakukannya, Pertamina keberatan dengan adanya kewajiban terhadap kewajiban Abandonment and Site Restoration (ASR) atau dana pasca operasi tambang.

Syamsu mengatakan, dengan adanya ASR maka akan mempengaruhi keekonomian proyek di blok tersebut. Menurut dia, jika pemerintah mau memberikan keringanan terkait kewajiban ASR tersebut, maka akan membantu keekonomian proyek di East Kalimantan pasca 2018. 

"Kalau biaya (ASR) tersebut bisa dihilangkan atau dibuat skema pengeluaran yang lebih meringankan,  dapat membantu keekonomian di blok tersebut jadi lebih baik," ujarnya. (Baca: Alih Kelola Blok East Kalimantan Terganjal Dana Pasca Tambang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...