Pemerintah Targetkan Pengembangan Blok Masela Mulai 2019
Namun, rencana itu belakangan berubah setelah melalui kajian lebih lanjut. Di sisi lain, Luhut tidak mau gas dari Blok Masela hanya diekspor ke luar negeri. Ia menginginkan gas tersebut digunakan untuk dalam negeri. Dengan begitu, ada nilai tambah untuk perekonomian Indonesia.
Rencananya, pemerintah menginginkan pengembangan pabrik pupuk dan pabrik petrokimia di sekitar Blok Masela. Untuk itu Luhut mengajak Inpex turut membangun industri pengolahan bahan turunan gas tersebut. “Bisa saja kami joint dengan mereka,” kata dia.
Dari beberapa hasil kajian tim, Luhut melanjutkan, investasi di Blok Masela kemungkinan berkurang. Sayangnya ia belum mau menyebut besarannya, tapi angka investasinya akan jauh di bawah US$ 22 miliar.
Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyoroti peran masyarakat setempat dalam pengembangan Blok Masela. Rencananya, pengembangan blok itu tetap melibatkan masyarakat. (Baca: Menteri Jonan Libatkan Masyarakat Kembangkan Blok Masela)
Hal ini agar tidak mengulangi kesalahan pada proyek minyak dan gas bumi sebelumnya. "Kalau saya lihat Bontang, Arun, dan sebagainya, dari dulu membangunnya konsep enclave. Masyarakat tidak dianggap," kata Jonan di sela-sela pidatonya di Kementerian Energi, Jakarta, Senin (17/10) kemarin.