Rugi Rp 800 Miliar, Pertamina Jual BBM di Papua Rp 6.450 per Liter

Safrezi Fitra
18 Oktober 2016, 15:17
Jokowi
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meresmikan kebijakan "Satu Harga BBM" di Papua, Selasa (18/10)

"Jumlah Rp 800 miliar itu terserah dicarikan subsidi silang dari mana, itu urusan Pertamina. Tapi yang saya mau ada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga harganya sekarang di seluruh kabupaten yaitu Rp 6.450 per liter untuk premium," ujarnya.

Jokowi merasa Pertamina harus mengemban tugas ini, karena pemerintah telah memberikan banyak kemudahan dan hak istimewa dalam bisnisnya. Bahkan menurutnya Pertamina bisa menjalankan menjual BBM dengan harga yang sama seluruh Indonesia, tanpa mengurangi keuntungannya. (Baca: Berkat Efisiensi, Laba Pertamina Semester I Melonjak 221 Persen)

"Syukur alhamdulillah, program yang kami laksanakan dapat terlaksana. Dengan demikian, mulai saat ini kebijakan BBM satu harga di provinsi Papua dan Papua Barat sudah siap diwujudkan dengan harga jual premium 6.450 rupiah per liter dan solar 5.150 rupiah per liter,” kata Dwi yang ikut mendampingi Presiden Jokowi di Papua.

Menurut Dwi, harga tersebut tidak hanya berlaku di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Harga di tingkat yang lebih rendah seperti agen penyalur minyak dan solar (APMS) juga diberlakukan sama. Pertamina juga mengembangkan sembilan APMS baru yang tersebar di tujuh kabupaten Provinsi Papua dan 1 kabupaten Provinsi Papua Barat. Ini sudah berjalan sejak Agustus hingga Oktober lalu.

Pertamina juga telah menyiapkan dua unit pesawat untuk mempermudah distribusi BBM di Papua. Nantinya jumlah pesawat ini akan ditambah menjadi lima unit untuk distribusi BBM di Papua dan Kalimantan Utara. Pesawat yang bisa mengangkut 4.000 liter BBM ini akan memasok ke daerah terpencil yang sulit dijangkau. Pengoperasiannya dilakukan oleh anak usaha Pertamina, yakni PT Pelita Air Service.

(Baca: Turunkan Harga BBM, Pertamina Ditugasi Bangun Tangki di Papua)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...