Beberapa Skenario Penurunan Harga Gas Versi Kementerian Energi

Anggita Rezki Amelia
6 Oktober 2016, 20:07
pipa gas
Katadata | Arief Kamaludin

Tidak hanya di bagian hulu, Kementerian Energi juga memiliki skenario untuk menurunkan harga gas di hilir, yaitu harga jual gas ke konsumen akhir. Artinya, harga tersebut termasuk harga gas bumi (hulu) ditambah tarif penyaluran dan margin niaga.

Di sini, Kementerian Energi pun mengajukan tiga langkah, yaitu pengaturan tarif penyaluran gas bumi, mekanisme pengaturan tarif penyaluran, dan pengaturan margin niaga. Untuk usulan pengaturan tarif penyaluran gas bumi, Kementerian membedakan antara badan usaha yang memiliki infrastruktur dan badan usaha yang sewa eksklusif infrastruktur.

Grafik: Panjang Pipa Gas Open Access di Indonesia 2014-2030
Panjang Pipa Gas Open Access di Indonesia 2014-2030

Badan Usaha yang investasi infrastruktur milik sendiri, baik alat pencairan, kompresi, penampungan, regasifikasi, pipa distribusi dan pengangkutan nonpipa akan diatur tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR). Misalnya, mulai dari pengaturan besaran maksimum IRR dan perpanjangan umur ekonomis.

Saat ini, besaran maksimum IRR kurang lebih 12 persen. Sementara umur ekonomis untuk pipa transmisi diusulkan selama 20 tahun dan pipa distribusi sekitar 10 sampai 15 tahun. Nilai ekonomis juga mempertimbangkan suku bunga dasar kredit dan BI 7 Day Repo Rate. Untuk tarif penyaluran yang dilakukan badan usaha yang menyewa eksklusif infrastruktur juga akan diatur marginnya. 

Kementerian Energi pun mengusulkan pengaturan margin niaga. Rencananya, untuk dasar perhitungan margin niaga kurang dari atau sama dengan 10 persen kali harga dulu. Margin niaga sudah termasuk biaya administrasi cost of money dan risiko. (Baca: Agar Laku, Pertamina Turunkan Harga Gas Lapangan Tiung Biru).

Mekanisme pengaturan tarif penyaluran gas bumi juga disarankan untuk diatur lagi. Nantinya, badan usaha melaporkan untuk dievaluasi pemerintah dan selanjutnya disetujui atau dikembalikan untuk dinilai oleh badan usaha.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...