Luhut Ajak Arcandra Presentasi Blok Masela ke Jepang

Anggita Rezki Amelia
4 Oktober 2016, 17:14
Blok Masela
Arief Kamaludin | Katadata

Kedua, Inpex meminta jaminan mendapatkan tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) sebesar 15 persen, dengan penambahan kapasitas menjadi 95 ton per tahun (mtpa).

Ketiga, meminta biaya yang sudah dikeluarkan Inpex saat mengerjakan studi di Blok Masela sejak 1998 hingga 2016 sebesar US$ 1,2 miliar dapat dikembalikan melalui sistem cost recovery atau pemulihan biaya operasi.

(Baca: Luhut Serahkan Perhitungan Cost Recovery Masela ke Menteri ESDM Baru)

Luhut mengatakan, semua permintaan Inpex tersebut masih dalam proses negosiasi. Meski belum ada keputusan tertulis, menurutnya tidak ada keberatan dari Kementerian ESDM. “Jadi respons itu kami buat dengan tertulis nanti setelah saya tanda tangan. Kalau respons dalam rapat itu sudah,” ujar dia.

Rencananya, Luhut akan berkunjung ke Jepang  pekan ini. Selain soal Masela, lawatan tersebut akan membicarakan peluang investasi di sektor infrastruktur. Pemerintah Indonesia menawarkan porsi investasi kepada Jepang untuk membangun Pelabuhan Patimban. (Baca: Utang untuk Proyek Pelabuhan Patimban Maksimal Rp 28 Triliun)

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meminta agar Jepang berinvestasi di kereta api cepat Jakarta-Surabaya. “Mungkin juga pelabuhan lain atau sektor listrik. Kami tidak mau hanya BUMN (yang menggarap proyek itu), Presiden menegaskan harus ada private sector (swasta),” kata Luhut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...