Lifting Gas Blok Mahakam Diprediksi Turun Tahun Depan
Dengan upaya tersebut, Total berharap keekonomian lapangan di Blok mahakam bisa lebih baik. Demikian juga untuk produksi di 2017 bisa dipasok ke pasar atas izin yang diterbitkan SKK Migas. Apalagi tahun depan juga merupakan transisi alih kelola Blok Mahakam ke PT Pertamina (Persero).
Sementara itu lifting gas mulai dari 1 Januari 2016 hingga 31 Agustus 2016 mencapai 277.600 bsmph. Angka ini lebih tinggi dari target APBNP 2016.
Selain lifting gas yang turun, target lifting minyak di Blok Mahakam juga berkurang. Pada APBNP 2016, target lifting dipatok 52.800 barel per hari (bph), tahun depan hanya 64.3000 bph.
Penurunan lifting di Blok Mahakam ini pun menjadi perhatian salah satu anggota Komisi Energi DPR, Satya Widya Yudha. Politikus Golkar ini ingin agar blok-blok yang mengalami masa transisi akibat kontrak yang akan habis mampu dijaga produksinya agar tidak turun. (Baca: Pertamina Sedia Rp 20 Triliun Mengebor 19 Sumur Blok Mahakam).
Menurut Satya, penurunan lifting gas hingga 70.000 bsmph bukan hanya masalah keekonomian lapangan, tapi juga komersial penjualan gas dari blok tersebut. "Ini ada apa kok bisa sampai segitu. Kalau tidak terserap oleh luar sampaikan saja, disampaikan aspek teknis, aspek komersialnya," kata Satya di sela-sela rapat DPR tersebut.