Lifting Minyak 11 Kontraktor Andalan Bakal Turun Tahun Depan

Anggita Rezki Amelia
5 September 2016, 19:06
Rig
Katadata

Adapun penurunan produksi alamiah BOB Pertamina – Bumi Siak Pusako di Blok CPP dari 11.500 bph menjadi 10.500 bph dan PHE WMO West Madura dari 9.200 bph menjadi 8.100 bph.

Medco E&P Rimau di Blok Rimau juga menurun dari 9.000 bph menjadi 5.500 bph. Sedangkan produksi JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi di Blok Senoro Toili menurun dari 7.200 bph menjadi 6.700 bph.

Di sisi lain, produksi Total E&P Indonesie di Blok Mahakam turun dari 64.300 bph menjadi 52.800 bph akibat pengurangan kegiatan akibat kontrak berakhir. Begitu juga produksi VICO di Blok Sanga-Sanga turun dari 12.800 bph menjadi 8.200 bph.

Sebaliknya, ada juga kontraktor yang berpotensi mencetak peningkatan lifting minyak tahun depan, seperti Mobil Cepu Ltd di Blok Cepu dari 163.900 menjadi 165.000 bph. Selain itu, Cepu lifting CNOOC SES LTD di Blok Sout East Sumatera meningkat dari 31.600 bph menjadi 32.400 bph karena penambahan kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur.

Lifting Blok East Kalimantan yang dioperatori Chevron Indonesia Company meningkat dari 15.200 bph ke 17.700 bph karena optimasi produksi. Kemudian Petrochina Internasional Jabung Ltd di Blok Jabung meningkat dari 13.500 bph menjadi 14.400 bph karena disetujui rencana pengembangan lapangan (POD) NEB UTAF ditambah Ramp Up POD SB-WB. (Baca: Pertamina Ajukan Proposal Blok East Kalimantan Akhir Agustus)

Sementara 70 KKKS Lainnya juga meningkat dari 69.600 bph menjadi 75.600. Penyebabnya mengalirnya Blok Husky, ENI Muara Bakau, POG dan Ramp Up beberapa POD. Sehingga secara total lifting 2017 turun menjadi 780.000 bph dari 820.000 bph.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...