Pertamina Tagih Keseriusan Saudi Aramco di Dua Proyek Kilang

Anggita Rezki Amelia
5 Agustus 2016, 17:29
Kilang Balongan
Katadata

Pertamina juga memiliki proyek kilang baru yakni di Bontang, Kalimantan Timur dan Tuban, Jawa Timur. Kapasitanya masing-masing 300.000 barel per hari (bph). Kilang Tuban akan bekerja sama dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft, sementara kilang Bontang masih dalam kajian pasar untuk lelang.

Dengan kapasitas saat ini ditambah kilang baru Tuban, Bontang, dan RDMP, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor BBM pada akhir 2023. Kemudian ada perkiraan konsumsi BBM kembali meningkat hingga 2,6 juta barel per hari (bph) pada 2030. Pertamina akan menambah dua kilang baru lagi yang masing-masing berkapasitas 300 ribu bph.

Untuk membangun dua kilang anyar itu, Pertamina sedang mencari lokasi lahan yang tepat. Ada beberapa tempat yang menjadi kandidat yakni di wilayah regasifikasi Arun di Aceh; wilayah Karimun, Kepulauan Riau; dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Baca: Pertamina Cari Lokasi untuk Bangun Dua Kilang Baru).

Untuk menunjang proyek kilang tersebut, Pertamina membutuhkan pasokan minyak mentah. Saat ini, dengan kapasitas kilang sebesar satu juta barel per hari (bph), sekitar 40 persen atau 350 ribu bph kebutuhan minyak mentah berasal dari impor.   

Ketika kilang RDMP telah beroperasi, Pertamina juga segera mencari sumber pasokan minyak mentah lain, termasuk dari Iran atau Arab Saudi. "Karena sampai sejauh ini, kami belum bisa mengolah minyak jenis sour. Itu kenapa selama ini kami impor, karena kilang kami tidak bisa mengolah minyak mentah domestik yang berjenis sweet," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...