Percepat Proyek, Menteri ESDM Panggil Bos Perusahaan Migas

Anggita Rezki Amelia
4 Agustus 2016, 20:48
Arcandra ESDM
Arief Kamaludin | Katadata

Setelah ExxonMobil berlalu, giliran manajemen Chevron Indonesia menemui Arcandra. Mereka adalah Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak dan Senior Vice President Strategic Business Support Yanto Sianipar.

Pertemuan dengan manajemen perusahaan raksasa migas asal Amerika Serikat ini berlangsung sekitar dua jam. Namun, Yanto enggan mengungkapkan detail isi pembicaraan dengan Arcandra. “Bahas mengenai perkembangan proyek kami. Itu saja, sudah ya,” kata dia.

Seperti diketahui, Chevron memiliki beberapa proyek migas di Indonesia. Salah satu proyek yang menjadi andalannya adalah Indonesia Deepwater Development (IDD) yang berada di Selat Makassar.

Sayangnya, proyek tersebut belum bisa berjalan. Chevron masih harus merevisi proposal rencana pengembangan wilayah di proyek tersebut karena harga minyak sudah berubah sehingga asumsinya pun berbeda.

Namun, saat revisi proposal itu diserahkan, pemerintah dua kali menolaknya. Pertama, karena proposal tersebut tidak lengkap secara adminstrasi. Kedua, Chevron meminta insentif yang tidak ada dalam kontrak, yakni investment credit. (Baca: Kementerian Energi: Proposal IDD Chevron Tak Masuk Akal)

Setelah Chevron, giliran Pertamina yang menemui Arcandra. Dari pantauan Katadata, tampak hadir Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Hulu Syamsu Alam dan Direktur Pengolahan Rachmad Hardadi. "Ini mau rapat koordinasi," kata Dwi. 

Di sela-sela pertemuan itu, Menteri Arcandra tidak mau berkomentar mengenai pertemuan tersebut. "Nanti kita ketemu lagi, kita atur waktu kita diskusi lagi nanti," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...