Akuisisi Newmont, Medco Gaet Kredit US$ 360 Juta dari Bank Mandiri

Miftah Ardhian
11 Juli 2016, 18:18
Bank Mandiri
KATADATA

Alhasil, jangka waktu pinjamannya tergolong pendek, yakni hanya dua tahun. Pertimbangannya adalah cadangan yang ada di Batu Hijau. Bahkan, jika Medco melakukan penambangan di lahan tambang baru, Bank Mandiri tidak menutup kemungkinan untuk ikut membiayai lagi. (Baca: Keuntungan Beli Newmont Bagi Pemerintah)

Suku bunga kredit yang diberikan Bank Mandiri juga lebih rendah dari suku bunga kredit dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS). Namun, dia tidak menyebut besarannya. “Ini kan belum cair, baru sign atau penandatanganan. Mudah-mudahan tahun ini cair,” ujar Royke.

Presiden Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo juga enggan menyebut besaran bunga pinjaman kepada Medco. Namun, dia yakin Medco dapat melunasi pinjaman tersebut dalam jangka waktu dua tahun.

Menurut Kartika, Bank Mandiri memberikan pinjaman berjangka pendek karena cadangan di lahan tambang Batu Hijau diperkirakan habis dua sampai tiga tahun ke depan. Dari kegiatan tambang itu akan menghasilkan laba perusahaan sebelum dikurangi bunga utang dan pajak terutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah (EBITDA) lebih dari US$ 1 miliar. “Seluruh cashflow dari tambang existing diprioritaskan untuk melunasi utang sindikasi US$ 750 juta,” kata dia kepada Katadata, Senin (11/7).

Namun, dia membantah jika dana pinjaman untuk Medco itu berasal dari pinjaman Bank Pembangunan Cina atau China Development Bank (CBD). “Bukan. Ini dana dari pool fund bank mandiri atau campuran dana masyarakat,” ujar dia. (Baca: Pemerintah Diminta Terbuka Soal Pinjaman Cina ke Bank BUMN)

Seperti diketahui, Bank Mandiri pada tahun lalu telah mendapat pinjaman dari CBD sebesar US$ 1 miliar dengan jangka waktu 10 tahun. Pinjaman ini untuk membiayai beberapa proyek infrastruktur di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...