Putusan Final Investasi Tercapai, Kilang 3 Tangguh Siap Dibangun

Anggita Rezki Amelia
1 Juli 2016, 22:22
Blok Tangguh
Katadata

Jika sesuai target, pengoperasian kilang ini bisa dimulai 2020. Dengan begitu, proyek ini diproyeksikan menyumbang tambahan 3,8 juta ton per tahun atau million tons per annum (mtpa) terhadap kapasitas produksi Kilang LNG Tangguh. Jadi, total kapasitas kilang akan mencapai 11,4 mtpa.

Proyek Kilang LNG Tangguh mencakup tiga blok wilayah kerja, yakni Berau, Muturi dan Wiriagar. Train 3 menambah 2 anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya. 

Sebanyak 75 persen produksi gas dari Train III ini nantinya akan disalurkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). Ini untuk mendukung megaproyek listrik 35.000 megawatt. Itu setara dengan 3.000 MW listrik bagi Indonesia. (Baca: BP Turunkan Harga, PLN Borong Gas Tangguh Train 3)

Selain itu, gas dari Proyek ini juga untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan di Provinsi Papua Barat hingga 20 mmscfd atau setara 100 megawatt. Sedangkan untuk pupuk 180 mmscfd.

Nantinya sekitar US$ 1,3 miliar kandungan dalam negeri dari barang dan jasa dipasok oleh perusahaan Indonesia.

Hal ini tentu meningkatkan pendapatan perusahaan nasional/lokal. Di sisi lain proyek ini akan menggunakan kandungan lokal sebesar 35 persen, antara lain dari sektor pekerjaan sipil, mesin, elektro, hingga kelautan.

Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan menyambut baik persetujuan keputusan akhir investasi tersebut. “Ini sebuah milestone bagi industri hulu migas Indonesia. Terlebih-lebih, ini sejalan dengan visi ‘Membangun Indonesia dari Timur’-nya Nawacita,” kata dia. (Baca: Fokus Penggunaan LNG untuk Wilayah Timur)

Proyek Kilang LNG Tangguh Train-3 dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor mitra utama SKK Migas yang memegang saham mayoritas, yakni 37,16%. Terdapat enam kontraktor mitra Tangguh lainnya yang digandeng BP,  yakni: MI Berau BV (16,30%), CNOOC Muturi Ltd (13,90%), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd (12,23%), KG Berau/KG Wiriagar (10,00%), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc (7,35%), dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd (3,06%). 

“Keputusan investasi ini merupakan titik puncak dari kerja keras Pemerintah Indonesia bersama BP dan para mitra kami selama bertahun-tahun. Tujuan kami adalah mewujudkan potensi sepenuhnya dari aset strategis nasional di kawasan timur Indonesia ini,” ujar Christina Verchere.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...