Stok Minyak Amerika Serikat Susut 4 Juta Barel

Maria Yuniar Ardhiati
30 Juni 2016, 11:19
minyak
Katadata

Mulai Mei kemarin, persediaan minyaknya menurun, meski hanya 3 persen. Penyebabnya adalah siklus musiman. Kilang yang mengalami perawatan selama musim salju dan baru mulai kembali beroperasi pada awal musim semi untuk mengantisipasi peningkatan permintaan atas bahan bakar.

Hal serupa terjadi tahun lalu saat persediaan minyak AS mulai menurun di akhir April 2015. Kondisi musiman ini pun memburuk ketika stok berkurang drastis. Jumlahnya bahkan melebihi tahun ini.

Produksi minyak AS menurun sejak mencapai level tertingginya tahun lalu. “Pasar sedang mencari titik keseimbangannya,” ujar Wittner. Ia tidak bisa memprediksi arah pergerakan harga minyak tahun ini karena suplai minyak di Kanada mulai pulih.

Produksi bensin juga menarik untuk dicermati. Pekan lalu, pasokan bahan bakar jenis ini melonjak hingga 1,4 juta barel, melebihi perkiraan. Manajer portofolio dari firma investasi energy, Tortoise Capital mengatakan kondisi ini membuat harga bensin rendah. Sebagai akibatnya, masyarakat lebih banyak melakukan perjalanan.

Namun direktur riset komoditas dari ClipperData, Matt Smith, memiliki pandangan berbeda. Ia menilai melonjaknya stok bensin tersebut merupakan bagian dari skenario untuk menghadapi kondisi kilang yang ada. Ia menjelaskan, margin kilang telah anjlok, dibanding tahun lalu. (Baca: Bulan Depan, Pemerintah Pakai Formula Baru Harga Minyak)

Para pemilik kilang disarankan untuk menekan insentif, dalam mengolah minyak mentah menjadi bensin. “Kemungkinan kilang-kilang akan kembali beroperasi untuk melakukan pengolahan itu, sehingga permintaan atas minyak mentah berkurang,” kata Smith.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...