Bertebar Ladang Migas, Jokowi Akan Perkuat Keamanan Natuna
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam rapat Jokowi menegaskan bahwa pengembangan Natuna harus menjadi prioritas utama pemerintah. Ini akan mendukung rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pengembangan ekonomi di wilayah Kepulauan Natuna dan sekitarnya akan difokuskan pada industri perikanan dan migas.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sudah punya rencana pembangunan sentra kelautan dan perikanan secara terpadu di wilayah tersebut. "Selain pengembangan ekonomi di bidang perikanan dan juga migas, Panglima TNI tadi juga menyampaikan rencana pengembangan pertahanan di wilayah Natuna dan sekitarnya," kata Retno.
Kepulauan Natuna dianggap strategis karena merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. Daerah ini juga menjadi jalur utama pelayaran laut dunia terutama bagi kapal-kapal yang hendak menuju Hongkong, Jepang, dan Korea. (Baca: Perpanjangan Blok Natuna, di Antara Kepentingan Amerika dan Cina)
Natuna sebagai salah satu wilayah perbatasan menjadi beranda terdepan Indonesia. Jokowi dalam beberapa kali kesempatan mengatakan bahwa setiap wilayah tersebut harus dibangun pos perbatasan dan pasar yang besar dan bagus.
Presiden juga menginginkan adanya infrastruktur jalan yang lebar. “Sebuah kebanggan nasionalisme, kita harus menunjukan bahwa ini adalah jendela kita, halaman muka kita. Ketika orang masuk ke Indonesia, mereka akan mengatakan ini negara besar," kata Jokowi saat berkunjung ke Entikong, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.