MEA Berlaku, 25 Ribu Pekerja Asing Serbu Indonesia Selama Januari

Yura Syahrul
1 Maret 2016, 21:30
Bandara udara
Katadata
(KATADATA | Agung Samosir)

Terbukanya delapan jenis pekerjaan bagi WNA melalui MEA akan membebani neraca jasa dan pendapatan yang kerap defisit. Profesi tersebut, yakni insinyur, arsitek, akuntan, dokter gigi, praktisi medis, perawat, tenaga pariwisata, dan tenaga survei.

(Baca: Pemerintah Yakin Sinergi BUMN Mampu Menghadapi MEA)

Di sisi lain, para pekerja lokal harus bersaing lebih keras lagi dengan pekerja asing. Padahal, di tengah kondisi perlambatan ekonomi sejak tahun lalu, lapangan kerja makin terbatas, bahkan muncul tren pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Tren PHK menimpa berbagai sektor usaha, mulai dari industri minyak dan gas bumi, otomotif, elektronik, hingga perbankan. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sebanyak 48.843 pegawai mengalami PHK sepanjang tahun lalu. Sedangkan sejak awal tahun ini hingga 17 Februari lalu terjadi 1.564 kasus PHK. Kasus PHK terbanyak terjadi di DKI Jakarta, sedangkan berdasarkan sektor usaha menimpa para pekerja di sektor perdagangan, jasa dan investasi.

(Baca: PHK Sejak Awal Tahun 1.564 Pekerja, Terbanyak Sektor Perdagangan)

Namun, sumber Katadata di kalangan pengusaha mengungkapkan, sebenarnya jumlah PHK pada awal tahun ini jauh lebih besar, mencapai puluhan ribu orang. Sedangkan Deputi Bidang Statistik, Disbtribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo berpandangan jumlah PHK masih dalam batas yang bisa ditolerir. Dengan adanya sensus ekonomi 2016 semestinya angka pengangguran menurun. Sebab, sensus itu akan mencatat lapangan kerja baru dari investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) sehingga bisa mengompensasi pekerja yang mengalami PHK.

Di sisi lain, BPS mencatat penganguran terbuka pada Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang. Jumlahnya meningkat 6,18 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didapat dari angkatan kerja yang naik menjadi 122,4 juta. Sementara penduduk yang bekerja hanya 114,8 juta.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...