Jelang Kontrak Habis, Blok Mahakam Tersisa Satu Rig

Arnold Sirait
25 Februari 2016, 17:50
Total
Arief Kamaludin | Katadata

(Baca: Total Kurangi Investasinya di Indonesia Tahun Depan)

Kontrak Blok Mahakam memang akan berakhir pada 2017. Pemerintah sudah memutuskan memberikan pengelolaan blok itu kepada PT Pertamina (Persero). SKK Migas dan Pertamina juga telah meneken kontrak bagi hasil yang baru pasca kontrak berakhir. Meski menyerahkan pengelolaan ke Pertamina, pemerintah tetap mengizinkan Total dan Inpex ikut serta mengelola Blok Mahakam dengan porsi kepemilikan maksimal 30 persen saham.

Hingga kini belum ada kesepakatan antara Pertamina, Total dan Inpex mengenai porsi pembagian saham. Pertamina masih menunggu keputusan kedua kontraktor tersebut, apakah akan ikut serta atau tidak. Jika ingin tetap mengelola Blok Mahakam, Pertamina menginginkan Total dan Inpex membayar bagian saham yang didapatkan. Untuk harga saham yang harus dibayarkan, Pertamina masih melakukan penilaian. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam pernah mengatakan, pihaknya masih menghitung jumlah dan nilai aset Blok Mahakam. Total nilai aset itu yang bakal menjadi acuan dalam nenentukan harga saham Blok Mahakam.

(Baca: Total Negosiasikan Nilai Saham Blok Mahakam dengan Pertamina)

SKK Migas sebenarnya sudah menghitung nilai aset permukaan Blok Mahakam. Pada saat kontrak dengan Total E&P Indonesie berakhir pada 31 Desember 2017, nilai asetnya diperkirakan hanya tersisa US$ 3,45 miliar atau sekitar Rp 47 triliun. Dengan mengacu pada valuasi aset Blok Mahakam per tahun 2017 mendatang, maka kedua kontraktor migas tersebut harus membayar  US$ 1,03 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun kepada Pertamina.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...