Menkeu Persoalkan Penggunaan Trader Dalam Pembelian Minyak

Arnold Sirait
11 Januari 2016, 18:21
bbm
Arief Kamaludin|KATADATA

Dengan pertimbangan itu, dia meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas benar-benar menghitung kebijakan tersebut. Dia juga akan berbicara dengan Kepala SKK Migas untuk menentukan mana yang lebih efisien antara menggunakan minyak mentah dalam negeri atau minyak mentah dari luar negeri untuk diolah kilang di dalam negeri.  

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi sebelumnya meminta Menteri Keuangan menghapus pajak penjualan minyak yang dilakukan oleh trader. Dia menganggap pajak tersebut dapat menghambat upaya Kementerian ESDM untuk mengoptimalisasi minyak dalam negeri untuk pemenuhan kilang dalam negeri. (Baca : Beli Minyak Chevron dan ExxonMobil, Pertamina Minta Bebas Pajak)

Saat ini sudah ada dua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang menggunakan trader dalam menjual produksi minyak dalam negeri, yakni ExxonMobil dan Chevron. Amien mengatakan, menurut aturan perusahaan ExxonMobil dan Chevron yang ada di Indonesia memang hanya berfungsi untuk memproduksi minyak, bukan untuk melakukan jual beli. Jika ingin membeli minyak dari kedua kontraktor tersebut harus melalui trader yang ada di Singapura.

Hal tersebut yang membuat Pertamina tidak mau membeli dari ExxonMobil dan Chevron. Jika membeli dari trader akan ada biaya tambahan dari pajak pertambahan nilai sebesar tiga persen. Sehingga harga yang harus dibayar Pertamina menjadi lebih mahal. Padahal kedua kontraktor tersebut dapat memasok minyak sebesar 120.000 barel per hari (bph) atau sekitar 30 persen dari total minyak yang diekspor.

Kementerian ESDM mencatat sampai saat ini minyak mentah dan kondensat yang diekspor mencapai 400.000 bph. Dari angka tersebut, menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja setengahnya bisa diolah dalam negeri. Dengan kebijakan tersebut, Pertamina dan negara bisa menghemat hingga US$ 3,8 miliar per tahun, atau hampir Rp 45 triliun per tahun dengan kurs sekarang. (Baca : Ekspor Minyak Akan Dibatasi Tahun Depan)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...