Cegah Banjir Lumpur Terulang, Pengeboran Sumur Lapindo Dibatasi

Arnold Sirait
8 Januari 2016, 17:59
Pekerja Migas
KATADATA
Pekerja pengeboran minyak lepas pantai di perairan Indonesia

Dia mengatakan rencana pengeboran tersebut sebenarnya sudah diajukan Lapindo sekitar lima tahun lalu. Namun usulan tersebut tidak pernah mendapat izin dari pemerintah daerah dan masyarakat. Masyarakat merasa trauma karena kejadian semburan lumpur panas yang terjadi sebelumnya.

Setelah dibahas selama lima tahun, SKK Migas akhirnya menyetujui rencana tersebut. Alasannya secara teknis pengeboran kali ini akan lebih aman. Di sisi lain, pengeboran ini sangat penting untuk meningkatkan produksi gas.      

“Masyarakat masih ada yang takut, tapi kami pelan-pelan memberikan penjelasan pada mereka, walaupun masih ada yang traumatik,” ujarnya. (Baca: Bayar Ganti Rugi, Pemerintah Tegaskan Tidak Bantu Lapindo)

Saat ini, kata Elan, Lapindo sedang mempersiapkan lokasi pengeboran seperti pemasangan pondasi rig. Selain itu kolam penampung lumpur pengeboran juga sudah disiapkan. Pengeboran tersebut akan membutuhkan lahan seluas 4.000 meter persegi. Namun lahan yang dibebaskan seluas satu hektar. SKK Migas menyatakan akan terus melakukan pengawasan dalam pengeboran ini agar sesuai target dan berjalan aman. 

Luapan lumpur, menurut laporan audit BPK, terjadi akibat kesalahan teknis pengeboran sumur Banjar Panji-I di Blok Brantas. Semburan lumpur panas ini terjadi sejak 29 Mei 2006 di Dusun Balonggongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Semburan lumpur ini menyebabkan tergenangnya beberapa kawasan pemukiman, pertanian dan perindustrian.

Blok Brantas dimiliki oleh tiga perusahaan dengan kepemilikan saham masing-masing Lapindo Brantas (50 persen), Medco EP Brantas (32 persen), Santos Brantas (18 persen). Lapindo bertindak sebagai operator, sedangkan Medco dan Santos sebagai partisipasi partner. (Baca: Rp 7,6 T Terbenam di Lumpur Lapindo)

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...