Harga CPO Tinggi, Biosolar Nonsubsidi Bakal Naik

Muchamad Nafi
17 Desember 2015, 18:49
solar
Arief Kamaludin | Katadata

Sebagaimana diketahui, penyaluran biodiesel tahun ini diprediksi lebih rendah dari tahun lalu. Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi memperkirakan, sampai akhir tahun ini penyerapan biodiesel hanya sekitar 800 ribu kiloliter. Padahal, penyerapan biodiesel tahun lalu 1,6 juta  kiloliter.

Sejak awal Januari sampai 11 Desember lalu, penyerapan biodiesel bersubsidi sekitar 703 ribu kiloliter. Bayu memperkirakan, sampai akhir 2015 penyerapannya 775 ribu kiloliter. Sedangkan penyerapan biodiesel nonsubsidi 50 ribu kiloliter.

Salah satu penyebab rendahnya penyerapan tersebut adalah harga minyak mentah dunia yang terus menurun. Saat ini, nilai emas hitam itu sudah menyentuh level terendah sejak 2009 yakni hingga US$ 35 per barel. Menurut Bayu, selisih antara solar dengan biodiesel sekitar Rp 2.600 per liter. “Makanya lebih murah pakai solar fosil daripada biosolar,” katanya pada awal pekan ini.

Selain harga minyak mentah dunia, penyebab rendahnya penyerapan biodiesel adalah tidak adanya subsidi dari pemerintah. Pemerintah baru membentuk dana sawit dan mengucurkan pada September lalu. Hingga saat ini dana sawit yang dihimpun lebih dari Rp 5 triliun. Dana tersebut berasal dari 157 eksportir sawit.

Sementara itu, dana yang disalurkan untuk membayar subsidi biodiesel kepada Pertamina sebesar Rp 140,9 miliar. Uang ini dibayarkan secara bertahap. Periode pertama dibayarkan pada November sebanyak Rp 27,9 miliar. Lalu Rp 113 miliar dibayar pada 11 Desember. Adapun tahap ketiga senilai Rp 105 miliar akan dibayar pekan ini dan Rp 246 miliar pada pekan kedua Januari 2016.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...