Jusuf Kalla: Freeport, Skandal Terbesar di Indonesia

Muchamad Nafi
1 Desember 2015, 18:10
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Arief Kamaluddin | Katadata

MR: Bukan tanggal 12, kata Lucas. Pak Luhut pesen musti ketemu dia.

Lalu, ketika Reza menawarkan ke Setya Novanto untuk ikut terbang naik pesawat pribadinya:

SN: Pak Luhut kan… 

Jejak Kontroversi Setya Novanto
Jejak Kontroversi Setya Novanto (Katadata)

MR: Gua sebentar, gua salaman, gua ketemu Pak Luhut terus gua kabur ke airport. Habis mau ngapain lagi lama-lama, yang penting buat kita nongol, salaman, ketemu Pak luhut udah.

Begitu pula ketika diundang silaturrahmi pimpinan lembaga tinggi negara dan membicarakan rencana divestasi Freeport:

SN: Pak Luhut cuma bilang kita runding.

Kepada Presiden Jokowi, Novanto mengaku sudah membicakan soal divestasi dengan Luhut:

SN: Oh iya sudah Pak. Pak Luhut yang banyak memberikan pendapat.

Adapun sewaktu acara silaturrahmi itu, Setya Novanto pun mengaku diminta presiden untuk bicara dengan Luhut.

Dalam transkrip rekaman tadi, Setya Novanto selalu menyebut Reza sebagai pengatur strategi, sedangkan kuncinya ada di tangannya dan Luhut. Setya berkisah pengalaman kerjasama dengan Luhut dalam meredakan ketegangan saat pemilihan Kepala Kepolisian RI yang melibatkan Budi Gunawan. Cerita ini untuk meyakinkan Maroef akan kepastian perpanjangan Freeport. (Baca: Peran Luhut dalam Transkrip Rekaman Kontrak Freeport).

SN: Maksudnya saya pengalaman itu. Jadi kita harus pakai akal. Kita harus pakai ini. Kuncinya, kan ada kuncinya. Kuncinya kan ada di Pak Luhut, ada saya. Nanti lempar-lemparan. Ada dia strateginya (mengarahkan pandangan ke Reza Chalid). Mereka akan menggocek rencana ini.

Katadata telah meminta penjelasan transkrip rekaman “seri dua” ini kepada Luhut. Namun, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM itu hanya membaca pesan Whatsap yang dikirim kepadanya, tanpa membalas.

Sementara itu, kepada Tempo, Luhut hanya berujar, “Ya, enggak apa-apa. Kita tunggu saja MKD,” ujarnya, kemarin. Luhut tak khawatir apabila Mahkamah Kehormatan memanggilnya. “Ya, saya akan datang (ke MKD).” Ia menegaskan tak pernah setuju atas perpanjangan kontrak Freeport. “Saya tak pernah terlibat gituan. Posisi saya jelas. Saya enggak pernah setuju ada perpanjangan Freeport sebelum waktunya, 2019.”

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian, Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...