Jokowi akan Dilibatkan dalam Memutuskan Skema Blok Masela

Yura Syahrul
27 November 2015, 17:14
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin|KATADATA
Kementerian ESDM

(Baca: Pemerintah Tunjuk Poten and Partners Jadi Konsultan Blok Masela)

Sekadar informasi, SKK Migas sebenarnya telah menyetujui  proposal revisi PoD Blok Masela yang diajukan Inpex Masela pada 10 September lalu. PoD itu memuat rencana pengembangan blok menggunakan FLNG yang berkapasitas 7,5 juta metrik ton per tahun (mtpa). Alhasil, nilai proyeknya membengkak menjadi US$ 14,8 miliar.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta Kementerian ESDM dan SKK Migas meninjau ulang PoD tersebut. Ketimbang membangun FLNG, lebih menguntungkan jika membangun jaringan pipa sepanjang sekitar 600 kilometer untuk mengalirkan gas dari Blok Masela ke Kepulauan Aru di Maluku. Selain investasinya lebih murah, skema itu akan mendatangkan efek berantai berupa pengembangan wilayah Aru dan industri di dalam negeri.

(Baca: Kajian Pengembangan Blok Masela Berdasarkan Enam Aspek)

Untuk menyudahi perdebatan, Sudirman Said menggunakan konsultan independen untuk mengkaji ulang PoD Blok Masela. Awal November lalu, Poten terpilih sebagai konsultan independen dengan menyisihkan 11 kandidat lainnya karena mengajukan harga penawaran terendah. Sedangkan menurut sumber Katadata, Poten dipilih karena telah mengantongi data LNG Arun, Tangguh dan Bontang yang mendalam dan komprehensif dibandingkan kandidat lain.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...