Tak Dapat Diskon, Pertamina - China Sonangol Batal Kerjasama

Yura Syahrul
22 Oktober 2015, 12:40
No image
Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.

Namun, setelah Pertamina mengkaji dari sisi aspek hukumnya, kerjasama itu tidak bisa dilakukan. "Jadi tidak ada hubungannya (Pertamina) dengan China Sonangol karena belum ada kerjasama," ujar Dwi. Alhasil, kerjasama yang dilakukan Pertamina dengan Sonangol EP saat ini hanya bisnis biasa. Sejak Januari 2015, Sonangol memang memasok minyak mentah untuk kilang Cilacap milik Pertamina. Jumlahnya sekitar 900 ribu barel per bulan.

Impor minyak ini juga merupakan tindak lanjut dari  kontrak yang sudah diteken PT Pertamina Energy Trading (Petral) pada kuartal IV-2014. Kerjasama tersebut akan berakhir Desember 2015. Setelah itu, Dwi mengaku belum ada keputusan untuk memperpanjang kerjasama tersebut. “Perlu kajian lebih lanjut terhadap kebutuhan kilang,” imbuhnya.

(Baca: Pertamina: Kerjasama dengan Sonangol Bakal Menguntungkan)

Sementara itu, bekas Direktur Utama Pertamina, Ari H. Soemarno, sudah meragukan kerjasama Pertamina dengan Sonangol sejak awal MoU tersebut diteken. Apalagi, ada iming-iming pembelian minyak dengan harga diskon. Pasalnya, minyak Angola itu berkualitas bagus dan sangat laku di dunia. “Kelasnya hampir sama dengan (minyak) Minas di Indonesia. Jadi, sangat laku. Pembelinya paling banyak dari Amerika,” katanya kepada Katadata beberapa waktu lalu.

Jadi, tidak mungkin Angola mau menjual minyaknya dengan harga diskon kepada Pertamina. “Memangnya (Angola) negara sosial.”

Belakangan, keraguan itu terbukti. Sonangol hanya memberikan diskon untuk pembelian empat jenis minyak. Antara lain minyak dari Venezuela, Rusia, dan Iran. “Yang ditawarkan minyak kelas berat dan tidak dapat dipakai (kilang di Indonesia). Diskonnya hanya 15 persen. Padahal waktu zaman saya jadi Dirut Pertamina, pernah ditawarkan (diskon) hingga 30 persen,” kata Ari.

Sementara itu, pembelian minyak Angola sesuai dengan harga pasar. “Akhirnya (Pertamina) deal langsung (dengan Sonangol), tanpa melalui China Sonangol. Kalau (beli dari) China Sonangol, harganya tetap harga pasar,” imbuh Ari.

Halaman:
Reporter: Manal Musytaqo, Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...